Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BENCANA banjir di Kabupaten dan Kota Pekalongan semakin meninggi dan meluas, jumlah pengungsi bertambah hingga mencapai lebih dari 6.000 orang, sekitar 60 ribu warga terdampak.
Banjir di Kabupaten dan Kota Pekalongan terus bertambah tinggi dan meluas, pengungsi terus berdatangan karena desanya terendam banjir 50-150 sentimeter dan evakuasi terhadap warga korban banjir terutama balita dan manula.
Di Kabupaten Pekalongan yang sebelumnya banjir hanya merendam tiga kecamatan, kini meluas menjadi empat kecamatan yakni Wiradesa, Siwalan, Wonokerto dan Tirto. Hal ini terjadi karena tingginya intensitas hujan dan beberapa sungai meluap.
Demikian juga di Kota Pekalongan, banjir masih merendam tiga kecamatan yakni Pekalongan Utara, Barat dan Timur dengan ketinggian mencapai 20-150 sentimeter, bahkan beberapa ruas jalan utama lumpuh dan hanya bisa dilintasi perahu karena tingginya banjir.
"Sampai saat ini pengungsi terus bertambah dan telah mencapai 2.744 jiwa dari sebelumnya hanya sekitar 1.500 jiwa," kata Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo.
Baca juga: Banjir Pekalongan masih Tinggi Ribuan Warga Tetap Mengungsi
Pada hari sebelumnya, jumlah warga terdampak masih sekitar 20 ribu jiwa. Kini meningkat bersamaan meluasnya area banjir yakni mencapai 45.753 orang, sehingga kebutuhan bantuan untuk korban meningkat dua kali lipat dari sebelumnya
Kepala BPBD Kota Pekalongan Suminta mengatakan meskipun tidak meluas namun banjir di daerah ini meninggi kembali dari sebelumnya. Pengungsi sebelumnya sudah kembali, lalu datang lagi ke lokasi pengungsian seperti masjid, gereja, gedung sekolah, balai desa, gedung olahraga dan gedung ormas.
Jumlah pengungsi yang terdata, ucap Suminta, mencapai 4.500 jiwa tersebar di ratusan titik, sedangkan warga terdampak meningkat hingga 20 ribu lebih.
"Meningkatnya banjir karena dibarengi dengan rob, sehingga air sulit keluar," tuturnya.(OL-5)
DIDUGA hilang dicuri, 52 buah paku pengait bantalan rel kereta api (KA) di KM 97+4/5, masuk wilayah Dukuh Gandu kidul, Desa Tengengwetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan hilang
Berdasarkan data terbaru dari BNPB, jumlah korban luka bertambah menjadi 12 orang, dengan satu korban masih dirawat di RS QIM Batang dan merusak 55 bangunan.
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Batang, Jawa Tengah Minggu (7/7) pukul 14.35 WIB. Tepatnya di darat pada jarak 5 km arah Timur Laut Batang
Pasangan bakal calon Fadia Arafiq-Sukirman dari Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Pekalongan merasa optimis setelah mendapatkan rekomendasi dari Partai NasDem
Kedua bakal calon merupakan istri dan anak dari mendiang mantan Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertakziah ke rumah duka almarhumah Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya, istri dari pendakwah sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved