Gubernur Kalsel Turun Tangan Bersihkan Sungai Tatas

DY/N-1
04/4/2016 02:00
Gubernur Kalsel Turun Tangan Bersihkan Sungai Tatas
(MI/Denny Susanto)

Gubernur Kalimantan Selatan Syahbirin Noor mencanangkan gerakan sungai bersih untuk mengembalikan fungsi sungai dalam rangka antisipasi bencana banjir dan pengembangan Kota Banjarmasin menjadi kota wisata berbasis sungai.

Pencangan gerakan sungai bersih itu ditandai bersih-bersih Sungai Tatas, anak Sungai Martapura, kemarin.

Kegiatan itu dipimpin Gubernur Kalsel dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang diikuti ratusan peserta dari SKPD dan TNI-Polri.

Bersih-bersih sungai itu juga digelar dalam rangka memperingati Hari Bumi.

Dalam kegiatan itu, Syahbirin ikut turun ke sungai dan mengangkat sampah dan kotoran, lalu membuangnya ke tempat pembuangan sementara (TPS).

"Selain memberi kenyamanan, sungai bersih juga membantu mencegah banjir, dan diharapkan mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan datang ke Kalsel," tutur dia.

Sungai Tatas merupakan salah satu sungai yang membelah Kota Banjarmasin.

Sungai itu mengelilingi Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Taman Rekreasi PKK Banjarmasin.

Hingga 2000, Banjarmasin dikelilingi 104 sungai. Berdasarkan pendataan pada 2004, hanya tersisa 71 sungai di kisaran kota itu.

Berdasarkan data terakhir, hanya tersisa 41 sungai.

Dengan begitu, dalam satu dasawarsa, ada 63 sungai yang hilang.

Dari sungai yang masih eksis, sebagian telah kehilangan fungsi karena tersumbat akibat kerapatan bangunan, pengurukan, pendangkalan, dan berbagai kegiatan masyarakat serta industri.

Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan visi pembangunan Kota Banjarmasin ialah menjadi kota wisata berbasis sungai.

Kota Banjarmasin dijuluki Kota Seribu Sungai dan Venesia dari Hindia Belanda saat masa penjajahan karena wilayah yang dikelilingi oleh sungai besar dan kecil.

"Sungai menjadi urat nadi kehidupan masyarakat, baik untuk transportasi, kegiatan ekonomi, dan keperluan hidup. Ini potensi dan akan kami kembangkan menjadi kota wisata berbasis sungai," ujar Ibnu.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kalsel Ikhlas mengakui kondisi sungai di Kalsel sebagian besar kritis sehingga perlu diselamatkan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya