Muncul Getaran di Lokasi Longsor

MI
03/4/2016 08:48
Muncul Getaran di Lokasi Longsor
(Antara/Idhad Zakaria)

GETARAN tanah kembali terjadi di sekitar lokasi tanah bergerak yang mengakibatkan longsor di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kemarin.

Getaran terasa sekitar pukul 09.40 WIB dan membuat panik para pengungsi korban tanah bergerak. Namun, setelah relawan dan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan penjelasan, para pengungsi kembali tenang.

"Warga sempat panik dan kaget karena merasakan adanya getaran yang hingga kini belum diketahui penyebabnya," kata koordinator Pos Aju Clapar BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, kemarin.

Namun, berdasarkan keterangan Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Catur Subandrio, getaran yang terjadi sudah ditanyakan ke Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara. "Hasilnya memang tidak terdeteksi adanya gempa.

Yang jelas warga saat ini sudah tenang kembali," tambah Catur.

Hingga kini jumlah pengungsi bencana longsor di Desa Clapar mencapai 279 jiwa dari 74 kepala keluarga. Mereka mengungsi setelah adanya bencana tanah longsor seluas 35 hektare, yang mengakibatkan puluhan rumah rusak ringan hingga berat.

Sebelumnya pada Jumat (1/4) lalu, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa meninjau korban longsor di Desa Clapar. Mensos pun menyatakan korban longsor akan mendapat jaminan hidup dan relokasi.

"Jaminan hidup itu SOP-nya, Permensosnya (diberikan) selama 3 bulan Rp900 ribu per jiwa," kata Khofifah saat meninjau kondisi dan korban longsor di Desa Clapar.

Jaminan hidup tersebut akan diberikan kepada seluruh korban longsor sesuai dengan data terkini yang dimiliki Dinas Sosial Banjarnegara.

Adapun untuk relokasi hunian tetap, Khofifah mengatakan pemerintah hanya akan memberikan bantuan kepada korban yang rumahnya tertimbun longsor dan hunian yang tidak mungkin lagi untuk ditinggali. "Dari Kementerian Sosial satu rumah (anggarannya) Rp35 juta. Nanti ada juga dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana provinsi. Kita patungan (dengan instansi lain)," lanjut Khofifah. (LD/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya