Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEEKOR anak Harimau Sumatra dirawat tim kesehatan hewan dari BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Resort Aceh Tenggara. Penanganan medis itu dilakukan di komplek perkantoran TNGL Kawasan Desa Tanah Merah, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara.
Anak harimau jantan itu, Jumat (22/1) sore, ditemukan terkena jeratan babi di sekitar pinggiran hutan TNGL (Taman Nasional Gunung Leuser)
kawasan Kampung Gulo, Kecamatan Darul Hasanah.
Saat ditemukan, kaki kanan depan anak harimau liar berusia sekitar 1,4 tahun tersebut dalam kondisi luka bekas kawat jeraratan.
Baca juga: Asap Gunung Merapi Membubung Hingga 300 Meter
Kulit luarnya koyak hingga tampak bagian tulang. Untuk menyelamatkan nyawa hewan langka yang dilindungi itu, tim BKSDA harus mengambil tindakan medis secara cepat dan tepat.
Camat Darul Hasanah Hayadun mengatakan, sebelum terkena jeratan, anak harimau itu sering berkeliaran di hutan sekitar pekebunan kakao warga.
Selain itu, ada dua lagi harimau dewasa yang juga sering terlihat petani saat beraktivitas di kebun mereka.
Dikatakan Hayadun, satu di antara dua harimau dewasa yang masih hidup bebas sekitar perkampungan Gulo tersebut adalah induk harimau yang terkena jeratan babi dan kini sedang dalam perawatan BKSDA.
"Untuk sementara waktu, petani diimbau jangan dulu beraktivitas di kebun. Jangan sampai terjadi konflik dengan dua harimau besar yang sering keluar masuk hutan mencari anaknya yang hilang. Setelah anak harimau itu sembuh dan sudah berhasil dilepas ke habitatnya, baru warga boleh pergi ke kebun," tutur Hasanuddin, tokoh masyarakat petani kakao di Aceh Tenggara, Minggu (24/1). (OL-1)
Harimau (Panthera tigris) adalah salah satu kucing besar yang paling dikenal di dunia, namun keberadaan mereka terbatas pada benua Asia.
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seorang pekerja perkebunan kelapa sawit milik PT Sunli Acronia Sukses, Yasonia Zega, tewas dimangsa harimau Sumatera di Kabupaten Siak, Riau, Selasa (16/7).
WALI KOTA Medan Bobby Nasution mengakui Medan Zoo mengalami krisis pakan. Untuk memenuhi pakan hewan selama ini, lebih banyak berasal dari dana corporate social responsibility (CSR).
Seorang pekerja perusahaan perkebunan tewas diterkam harimau sumatra di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat (9/5).
Analisis DNA memiliki tingkat sensitifitas yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan konservasi dan mengklarifikasi ketidakpastian taksonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved