Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BENCANA yang terjadi di sejumlah daerah di Tanah Air memang sudah seharusnya menjadi perhatian dari seluruh komponen bangsa. Sebab tanpa ada dukungan tersebut, pemerintah akan kesulitan.
Berangkat dari situ, BCA melalui program Corporate Social Responsibility Bakti BCA, kembali menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak gempa yang terjadi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca juga: Pelni Buka Layanan Pengiriman Bantuan Bencana Sulbar dan Kalsel
Hingga berita ini disampaikan, BCA telah menyalurkan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari seperti obat-obatan, suplemen, tenda dan alat pelindung diri. Bantuan itu disalurkan melalui kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diserahkan kepada Perwakilan TNI Letkol Baharudin Kharisma oleh Tony Djajasaputra selaku Kepala KCU BCA Makassar, pada Selasa (19/1) lalu di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Segenap keluarga besar BCA turut prihatin dan berbelangsungkawa yang sedalam-dalamnya atas bencana alam gempa bumi yang terjadi di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Kita semua merupakan saudara se-bangsa dan se-Tanah Air, karena itu sudah sepatutnya saling membantu satu sama lain. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ujar Tony.
“Apresiasi tertinggi juga kami haturkan bagi TNI dan rekan-rekan jurnalis yang sebelumnya bersama BCA menyalurkan bantuan tahap pertama. Semoga seluruh korban gempa diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini dan dapat segera pulih kembali serta beraktivitas seperti sedia kala. Kami juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan seluruh korban agar tetap diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah gempa bumi ini,” tambah Inge Setiawati, EVP CSR BCA. (RO/A-1)
Bantuan logistik yang diberikan berupa kebutuhan pokok, seperti bahan makanan, obat-obatan, perlengkapan anak, perlengkapan mandi, dan selimut.
Banjir di Kabupaten Demak mencapai tingkat terparah yang berdampak kepada lebih dari 93 ribu jiwa.
PEMERINTAH Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) telah menyalurkan sebanyak 419 ton beras untuk korban banjir di daerah tersebut.
BSI Maslahat menyalurkan bantuan kepada penyintas banjir di Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah. Jumlah bantuan yang disalurkan sebesar Rp100 juta.
BRI Insurance (BRINS) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) kepada korban banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Kudus dan Demak
Adapun bantuan yang disampaikan antara lain bahan makanan, makanan siap saji, popok bayi dan juga beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved