Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Ribuan Personel Polisi Amankan Nataru di Kalteng

Surya Sriyanti
25/12/2020 07:16
Ribuan Personel Polisi Amankan Nataru di Kalteng
Kapolda Kalteng Dedi Prasetyo memimpin gelar pasukan keamanan Natal dan Tahun Baru di Kota Palangka Raya, Kamis (24/12/2020).(MI/Surya Sriyanti)

KEPOLISIAN Daerah Kalimantan Tengah menurunkan ribuan personel untuk bersiaga mengamankan situasi keamanan menjelang dan saat perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Dikerahkannya ribuan personel ini menyusul beberapa waktu lalu, para pelaku aksi teror berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian dari beberapa tempat di wilayah Indonesia.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo melalui Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan hal tersebut usai melaksanakan gelar apel gabungan pengamanan Natal di Lapangan Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (24/12) malam. 

"Kami selaku aparat kepolisian juga akan mengantisipasi adanya serangan teror, karena waktu lalu ada 23 orang lebih yang sudah berhasil diamankan," jelas Hendra.

baca juga: Tim Penjinak Bom Sterilkan 10 Gereja di Ternate

Ia menegaskan bahwa yang perlu diantisiapasi adalah mereka yang menjadi simpatisan pelaku aksi teror serta simpatisan ormas radikal.

"Dalam situasi saat ini memang harus dilakukan kewaspadaan, selain menjelang perayaan natal dan tahun baru, juga di Kalimantan Tengah saat ini baru saja usai melaksanakan Pilkada. Situasi  saat ini masih kondusif. Jangan sampai ada orang-orang yang berusaha membuat kegaduhan apalagi sampai terjadi teror," jelasnya.

Hendra menambahkan, pihaknya selalu mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan saat beraktivitas.

"Terlebih saat hari Natal dan Tahun Baru nantinya jangan sampai ada yang membuat kerumunan massa baik di tempat wisata, maupun di tempat hiburan yang berpotensi menyebabkan klaster baru penyebaran Covid-19," ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya