Ibu Ialah Sekolah bagi Anak-Anak

MI
27/3/2016 08:22
Ibu Ialah Sekolah bagi Anak-Anak
(MI/Bagus Suryo)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyatakan ibu ialah sekolah utama bagi anak-anak sekaligus sebagai tiang negara yang menjadi modal dalam membangun negara melalui skema kecil, yakni keluarga.

"Selain itu, ibu juga memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi langkah Muslimat dalam menjaga keluarga dan lingkungan dengan kegiatan sosial kemasyarakatan serta kegiatan-kegiatan melawan narkoba," kata Presiden Jokowi saat memberikan amanat pada puncak Hari Lahir (Harlah) ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana, Kota Malang, Jawa Timur, kemarin.

Dalam Harlah ke-70 Muslimat NU, hadir Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan selama 70 tahun berdiri, Muslimat NU sudah memainkan peran yang sangat besar bagi bangsa dan negara. "Untuk itu, Muslimat harus terus menguatkan komitmen dalam berjuang demi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Guna mewujudkan perjuangan, kuncinya berdakwah dengan perbuatan," terang Presiden di hadapan sekitar 50 ribu anggota Muslimat NU.

Penguatan komitmen juga dilakukan untuk membentengi diri dari pengaruh paham radikalisme dan narkoba. Terkait hal itu, Muslimat sudah membuktikan mampu mereaksi dengan cepat perubahan zaman sejak 70 tahun terakhir.

"Muslimat NU mampu mereaksi sangat cepat dalam menyikapi perubahan zaman. Ketahanan keluarga, budi pekerti, sopan santun, dan semua masalah diselesaikan di tingkat keluarga," ujarnya.

Presiden sekali lagi mengapresiasi kerja keras Muslimat NU melalui berbagai kegiatan positif tentang lingkungan, antiradikalisme, antinarkoba, mengembangkan pendidikan, dan penguatan ekonomi melalui koperasi.

"Muslimat memiliki peran sangat besar untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Muslimat sudah menyatu dengan denyut nadi masyarakat Indonesia," kata Jokowi.

Pada kesempatan itu, Muslimat NU membentuk Laskar Antinarkoba melalui deklarasi dan ikrar yang dipimpim Menag Lukman Hakim Saifuddin dan diikuti sejumlah tokoh NU serta duta antinarkoba Ivan Slank. Pembacaan ikrar diikuti sekitar 50 ribu orang. (BN/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya