Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
“SUDAH kemari air. Pa lari, lari, lari Pa,” teriak Nur Baeti, memecah sore di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pada 11 September lalu. Saat itu banjir bandang datang. Nur memanggil Bakri, suaminya, yang beristirahat di rumah dengan anak-anak mereka.
Bah datang membawa air, lumpur, batu, dan kayu gelondongan. Sangat dahsyat sehingga dinding rumah mereka jebol dihantam kayu
sepanjang 6 meter.
Saat kejadian, ibu tiga anak itu tengah berada di belakang rumah. Ia memberi makan kambing, di tengah angin kencang dan hujan deras.
Selesai mengandangkan 13 kambingnya, Baeti mendengar gemuruh yang berasal dari gelombang air.
Spontan, ia mengeluarkan lagi kambing-kambingnya yang berlari menjauh datangnya bah. Baeti memperingatkan suaminya dan kabur bersama anak-anak mereka ke tempat aman di pinggir jalan.
“Pas kami pulang melihat kondisi rumah, kandang kambing sudah hancur dan dinding samping rumah jebol,” ungkap Baeti.
Saat ini, Baeti dan keluarga sudah memperbaiki kandang dan bagian rumah yang hancur. Mereka pun sudah kembali tinggal di rumah setelah dua minggu berada di posko pengungsian.
Sejumlah rumah lain masih tertimbun lumpur dan belum bisa ditempati. “Kabarnya, warga terdampak, apalagi yang rumahnya
hancur dan berada di pinggir sungai akan direlokasi. Kami mendukung sehingga tidak perlu ketakutan bencana terulang lagi,” ujar Baeti.
Banjir bandang memang bisa berulang. Sekretaris Desa Rogo, Ajmain Ramadhan, menyebutkan masih ada satu kubangan dengan
ukuran besar di hulu sungai, yang jika hujan deras bisa meluapkan air dalam volume besar. “Banjir bandang susulan itu bisa terjadi lagi.”
Ajmain memastikan Pemkab Sigi sudah tahu. “Dalam waktu dekat akan ada aksi nyata dari pemkab. Warga sangat menunggu sehingga tidak ada ketakutan di tengah-tengah mereka lagi.” (M Taufan SP Bustan/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved