Stadion Utama Bekas PON Riau Terbengkalai

BG/N-4
21/3/2016 09:45
Stadion Utama Bekas PON Riau Terbengkalai
(MI/ Bagus H Pratomo)

HAMPIR empat tahun perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII di Provinsi Riau berlalu. Namun, pesta olahraga tertinggi di Indonesia itu kini menyisakan kisah pilu.

Kondisi paling menyedihkan terlihat di stadion utama yang terletak di lingkungan Universitas Riau, Panam, Pekanbaru.

Meski bangunan stadion utama yang menghabiskan anggaran pembangunan sekitar Rp1,18 triliun itu masih terbilang baik dan kukuh, auranya sudah tidak indah lagi dipandang mata.

Warna gerbang utama menuju stadion sudah pudar dengan cat yang mengelupas di seantoro dinding. Huruf-huruf penamaan stadion juga sudah tidak utuh lagi. Gerbang loket dan seluruh dinding penuh dengan coret-an vandalisme.

Halaman stadion seluas 60 hektare pun dipenuhi semak belukar serta ilalang setinggi kira-kira 40 cm.

Minimnya aktivitas olahraga, perawatan, dan pemeliharaan di stadion itu terjadi karena problem administrasi keuangan yang belum dituntaskan Pemprov Riau terhadap konsorsium PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, dan PT Pembangunan Perumahan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Riau Edi Yusti mengaku pihaknya memang masih berutang Rp243 miliar kepada konsorsium.

"Kami berniat untuk membayarkannya. Cuma DPRD belum mau menganggarkan karena masalah payung hukum. Kami berharap pemerintah pusat juga ikut terlibat mencari jalan keluari," ujar nya.

Stadion itu menjadi saksi bisu skandal suap penambah-an anggaran venue lapangan menembak dan stadion utama PON pada 2012 silam. Sejumlah anggota DPRD Riau hingga mantan Gubernur Riau Rusli Zainal ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena skandal itu.

Rusli Zainal divonis 14 tahun penjara dan denda Rp1 miliar dalam kasus korupsi PON 2012 dan kehutanan di Pelalawan sertaSiak.

Karena itulah, DPRD periode 2014-2019 menyatakan masih menunggu payung hukum yang kuat hingga anggarannya tak lagi

bermasalah di kemudian hari. Mereka beralasan tak mau terjebak dengan kasus lama stadion itu. (BG/N-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya