Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
DI tengah pandemi, Lestari Moerdijat tidak berhenti menyuntikkan semangat kepada anak-anak bangsa. Kemarin, Wakil Ketua MPR RI itu memompa motivasi generasi muda untuk siap menghadapi berbagai perubahan.
Perubahan ialah keniscayaan. Karena itu, setiap generasi muda harus mampu beradaptasi menghadapi berbagai perubahan yang terjadi.
“Jangan pernah berhenti menjadi seorang pembelajar. Karena dengan belajar, kita akan selalu bisa mendapat jawaban atas masalah yang terjadi dan dihadapi,” ungkapnya dalam diskusi virtual bertema Disrupsi dan pandemi yang diikuti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bandung, di Hotel Papandayan, Bandung, kemarin.
Diskusi yang dimoderatori tenaga ahli Wakil Ketua MPR RI, Luthfi Assyaukanie, itu juga diikuti Menteri Perdagangan 2016-2019 Enggartiasto Lukita, anggota DPR RI Willy Aditya dan Muhammad Farhan, Direktur Digital Bisnis PT Telkom Indonesia M Fajrin Rasyid, serta CEO Media Group Mirdal Akib sebagai narasumber.
Lebih jauh Lestari menyatakan untuk beradaptasi, bangsa Indonesia sudah memiliki modal dasar berupa empat konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya ialah solidaritas, gotong royong, kedermawanan, dan persatuan bangsa, bisa menjadi jawaban atas berbagai perubahan.
“Harus ada niat dari setiap anak bangsa untuk mewujudkannya. Kita harus mengubah narasi kebangsaan menjadi perintah bagi diri sendiri untuk mewujudkan NKRI yang adil dan makmur sebagai tujuan bersama,” tandas kader Partai NasDem itu.
Sementara itu, Enggartiasto Lukita menegaskan jawaban dari dampak perubahan ialah menjadikan pluralisme atau keberagaman menjadi sebuah kekuatan. “Generasi muda jangan hanya mencari kekurangan orang lain. Mereka harus bisa mencari peluang atas kekurangan.”
Fajrin Rasyid sepakat bahwa menghadapi perubahan dibutuhkan SDM yang mengedepankan fleksibilitas pola pikir dan perilaku. “Perubahan yang cepat membutuhkan perubahan mindset agar bisa cepat beradaptasi.” (BY/N-2)
Salah satu sesi yang menarik dalam kegiaan itu ialah upaya kolaboratif untuk membentuk masa depan pendidikan di wilayah Asia Pasifik.
Pasien TB masih kurang memahami terkait identifikasi dan tahapan pengobatan yang dijalaninya.
Ariston mempersembahkan serangkaian aktivitas dan diskusi yang menarik, untuk meningkatkan pemahaman tentang kenyamanan dan kehangatan rumah.
Tantangan sektor keuangan Indonesia semakin besar dengan banyaknya black swan event yang terjadi.
Seminar ini membahas strategi dan peluang yg muncul di Indonesia ditengah situasi perekonomian saat ini, termasuk dampak pasca presiden Pemilu, pemindahan Ibukota ke IKN, dan Redenominasi.
TEMUAN adanya air minum dalam kemasan (AMDK) mengandung senyawa bromat melebihi ambang batas dinilai merugikan konsumen dan membahayakan kesehatan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved