Puluhan Sapi Mati karena Antraks

LN/N-1
17/3/2016 01:40
Puluhan Sapi Mati karena Antraks
()

SEBANYAK 24 sapi dan kerbau di Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dinyatakan oleh pihak Balai Besar Veteriner di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mati akibat terjangkiti antraks.

Menurut Kepala Bidang Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Sulsel Nurul AR di Makassar, Rabu (16/3), kejadian tersebut terjadi sejak 16 Februari lalu.

"Dinas pertanian dan peternakan juga telah berkoordinasi untuk mengendalikan kemungkinan terjadinya zoonosis atau menular ke manusia," jelasnya.

Nurul menambahkan, hingga saat ini, sudah sekitar 43 sapi dan kerbau warga yang mati.

"Yang menjadi masalah karena 34 kasus di antaranya bangkai tidak ditemukan. Ada informasi yang mengatakan sapi yang terinfeksi bakteri antraks dipotong lalu dijual. Hanya saja, hingga saat ini belum ada laporan warga terinfeksi," urainya.

Nurul memastikan sudah melakukan vaksinasi di 11 desa yang berbatasan dengan desa yang terinfeksi antraks.

"Lokasi kejadian ini juga berbatasan dengan Desa Kulo, Kabupaten Sidrap, yang memang endemis antraks. Jadi, kami menduga terjadi perdagangan ternak yang tidak memenuhi syarat," katanya.

Bupati Pinrang Aslam Patonangi juga meminta semua pihak terkait untuk mengendalikan antraks.

"Selain dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kami juga meminta pihak TNI dan kepolisian untuk melakukan pengendalian secara komprehensif," tegasnya.

Meskipun demikian, pemkab dan pihak terkait telah melakukan langkah antisipasi dan pengendalian dengan menutup lalu lintas ternak di Kabupaten Pinrang sampai tidak terjadi lagi kematian ternak.

"Termasuk sosialisasi bahaya dan pencegahan antraks," tambah Aslam.

Kematian sapi secara mendadak juga terjadi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Seperti dilaporkan wartawan Metro TV, peternak mulai khawatir kematian ternak sapi karena terjangkiti antraks.

Apalagi, di daerah tetangga Polewali Mandar, yakni Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, telah ditemukan sapi terjangkiti antraks.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Polewali Mandar, ternak sapi yang mati dalam tiga pekan terakhir mencapai 10 ekor.

Menurut peternak sapi, Wahab, sebelum mati sapi menderita flu yang mengeluarkan lendir.

Setelah itu, tubuh ternak sapi mulai memanas.

Dua hari kemudian sapi tersebut mati.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya