Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
APARAT gabungan TNI dan Polri merazia warga negara asing (WNA) yang berada di Poso, Sulawesi Tengah.
Tindakan itu menyusul baku tembak aparat gabungan dengan kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso yang telah menewaskan dua warga negara suku Uighur, Provinsi Xinjiang, Tiongkok, yang berbatasan dengan Turki.
Seperti dilaporkan wartawan Metro TV di salah satu pos penjagaan di Lembah Napu, Kecamatan Lore Tengah, Poso, Rabu (16/3), personel gabungan memeriksa setiap pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
Termasuk ketika sebuah mobil yang ditum-pangi oleh sejumlah WNA melintas, personel gabungan yang berjaga di pos meminta identitas dan menanyakan tujuan mereka.
Berdasarkan pemeriksaan, WNA itu datang dengan visa kunjungan wisata.
Mereka mengaku datang ke Lembah Napu untuk melihat objek wisata patung megalitikum.
Aparat kemudian mengizinkan mereka melintas dan mengimbau untuk meningkatkan kehati-hatian karena Lembah Napu dicurigai menjadi lokasi pelarian kelompok Santoso.
Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi memastikan dua WNA yang tewas dalam baku tembak antara personel gabungan dan anggota MIT pada Selasa (15/3) bernama Farok alias Magalasi Bahtusan dan Abdul alias Nuretin.
Selain itu, didapati barang bukti berupa 10 bom lontong, 3 ransel, 5 karung logistik, 7 peta, dan sebuah buku catatan (log book) pengaturan tugas anggota.
Dia menjelaskan informasi itu didapat dari seorang anggota MIT yang tertangkap hidup beberapa waktu lalu, Zaelani.
"Zaelani menyebutkan, kedua jenazah ialah Farok dan Nuretin asal suku Uighur, Provinsi Xinjiang, Tiongkok."
Rudy mengaku belum mengetahui bagaimana kedua WNA tersebut bergabung menjadi antek Santoso alias Abu Wardah.
Yang pasti, jelasnya, berdasarkan keterangan Zaelani, kedua WNA itu bergabung dengan MIT sejak pertengahan 2015.
"Dengan tertembaknya Farok dan Nuretin, diperkirakan masih ada empat WNA asal suku Uighur. Informasi dari Zaelani, jumlah mereka semua enam orang, dua yang sudah tewas dan empat lagi masih bersama Santoso," imbuh Rudy.
Rudy juga mengaku telah berkomunikasi dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang baru, Tito Karnavian.
"Beliau sudah bilang ke saya, 'Dinda, kalau saya dilantik jadi Kepala BNPT, nanti kita sama-sama lagi di Poso, ya'," kata Rudy menirukan ucapan Tito Karnavian.
Kepala Satgas Operasi Tinombala Kombes Leo Bona Lubis memperkirakan jumlah anggota jaringan MIT atau Kelompok Santoso saat ini berkisar 25-30 orang.
Fokus BNPT
Kepala BNPT Tito Karnavian mengaku menjadikan penanganan terorisme di Kabupaten Poso sebagai fokus jangka pendek.
Menurut dia, yang perlu dilakukan saat ini ialah mempertajam posisi Brimob dan TNI dalam Operasi Tinombala untuk memutus pasokan logistik dan informasi dari kawasan perkotaan.
Kepala Badan Intelkam Mabes Polri Komjen Joko Mukti mengaku ada tiga warga Surabaya, Jawa Timur, yang menjadi bidikan pihak intelijen karena diduga menjadi donatur dan perekrut kelompok radikal Islamic State (IS). (YH/FL/Ant/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved