Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polda Sulawesi Selatan Edukasi Gerakan Pakai Masker

Lina Herlina
10/9/2020 12:35
Polda Sulawesi Selatan Edukasi Gerakan Pakai Masker
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menghadiri kampanye ayo pakai masker serentak di seluruh wilayah Sulsel, Kamis (10/9/2020)(MI/Lina Herlina )

SEBANYAK 1.650.000 masker disebar di seluruh penjuru Sulawesi Selatan, sebagai tahap awal kampanye secara serentak Ayo Pakai Masker. Gerakan ini juga 
dicanangkan secara nasional, untuk melindungi diri dan orang lain.

Hal itu disampaikan Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Merdisyam, Kamis (10/9) di Lapangan Karebosi, Makassar, bertepatan dengan pencanangan memassifkan 
Program Trisula Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang merupakan tiga langkah dalam menekan penularan covid-19, dengan Trafing, Testing 
dan edukasi.

Pada kesempatan itu Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menjelaskan saat ini yang penting dengan terus melakukan tracing, dengan kapsitas laboratorium yang besar, harusnya bisa semakin cepat mengetahui risiko penularan.

"Kita punya 12 laboriatorum, dengan dua mobil PCR (Polymerase Chain Reaction), dua yang mobile ke daerah-daerah. Jadi kita ingin bisa melakukan pemeriksaan antara 4-5 ribu sampel per hari. Semakin banyak kita tes, akan semakin memperkecil tingkat penularan," seru Nurdin.

baca juga: polda-ntt-bagikan-ribuan-masker-dan-kampanye-jaga-jarak

Pada kesempatan itu, ia juga berharap jangan sampai tiba-tiba ada klaster baru, yang mengakibatkan kasus baru naik lagi. 

"Dan dengan pencanangan program pakai masker ini, bersama Polda Sulsel dan Kodam XIV/Hasanuddin untuk terus mengingatkan agar seluruh masyarakat melindungi diri 
masing-masing," harap Nurdin.

Termasuk pada masa pilkada ini, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menegaskan jika protokol kesehatan menentukan keberhasilan pilkada. 

"Karena kalau kasus positif terus naik di sebuah daerah yang melaksanakan pilkada, itu tidak menutup kemungkinan Pilkada bisa ditunda," kata Nurdin

Ia pun mengingatkan semua kepala daerah, pasangan calon kepala daerah, penyelenggra pilkada bisa betul-betul memperhatikan protokol kesehatan.
 
"Ini penting sekali, karena kita melakukan pilkada pandemi Covid. Kita belum bebas. Maka satu-satunya jalan adalah memberlakukan protokol kesehatan secara ketat. Hindari kerumunan, kalaupun ada, itu juga dikendalikan dengan jumlah tertentu," tegas Nurdin.

Hanya saja saat ditanya apakah ada sanksi bagi mereka yang tida menggunakan masker, Nurdin enggan membahasnya. Baginya, protokol kesehatan adalah utama. 

"Kita punya tanggung jawab melindungi seluruh masyarakat tanpa kecuali. Sehingga kita harap kesadaran, kedisiplinan ini harus jadi yang utama," tutupnya. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya