Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WALI Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyampaikan kegiatan belajar mengajar secara tatap-muka belum akan diberlakukan dalam waktu dekat. Ada beberapa hal yang harus dipastikan sebelum sekolah menggelar KBM secara tatap muka.
"Untuk saat ini, kami masih melakukan kajian. KBM tatap-muka tergantung kesiapan sekolah dan juga orang tua," jelas Haryadi di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (3/9).
Pihaknya saat ini tengah membantu menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah-sekolah.
"Kami sedang memasang 1.134 wastafel untuk TK, SD, dan SMP," terang dia di Komplek Kepatihan, Kamis (3/9).
baca juga: Daerah Harus Menjamin Kelancaran Pembelajaran di Masa Pandemi
Pihaknya juga berkordinasi dengan pihak sekolah untuk mempersiapkan protokol kesehatan, misalnya penerapan jaga jarak. Selain itu, pembagian jumlah siswa dalam kelas juga harus dipersiapkan apabila KBM tatap muka digelar.
"Memang siswa ada kerinduan melaksanakan KBM dalam kelas secara classical, tatapi kami tidak ingin pembukaan sistem KBM tatap muka akan menjadi penyebaran kasus (Covid-19) tersendiri," jelas dia.
Di sisi lain, pembukaan pembelajaran tatap muka di sekolah juga tergantung dari izin orang tua. Mereka mengizinkan atau tidak KBM tatap-muka dibuka kembali dengan risiko yang ada. (OL-3)
"Kakak-kakaknya yang ngajar dan semuanya baik banget. Belajarnya juga enggak bikin bosen karena ada gimnya,"
Ketiga panel yang didonasikan telah dilengkapi dengan teknologi digital untuk mendukung konektivitas, meningkatkan keamanan, keandalan dan efisiensi pendistribusian listrik.
Papan tulis digital ini juga dilengkapi kamera resolusi tinggi, support wireless screen dari berbagai perangkat dan fitur canggih lainnya
Dengan terpenuhinya kebutuhan guru di sejumlah daerah, pembangunan sumber daya manusia nasional akan semakin baik.
Pembelajaran berdiferensiasi yang mengakui dan menghargai perbedaan individual siswa serta memberikan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.
Memperhatikan jurang digital pada pendidikan di Indonesia, PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved