Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SETELAH menyandera dua petani Desa Sanginora, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, AP dan AB, kelompok MIT diketahui melancarkan aksinya dengan menghadang pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Poso yang tengah menuju Kota Poso setelah melaksanakan perjalanan dinas di wilayah dataran Napu pada Minggu (9/8) sekitar pukul 19.00 WITA.
"Rombongan pegawai Dinkes itu dihadang saat melintas di jalan Trans Sulawesi antara wilayah pegunungan Hae dan Sanginora," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal kepada mediaindonesia.com di Palu, Senin (10/8).
Menurutnya, rombongan pegawai Dinkes Poso berjumlah 10 orang menggunakan dua mobil. Mereka dihadang oleh empat anggota kelompok MIT bersenjata lengkap.
"Jadi awalnya pegawai Dinkes mengira diberhentikan di jalan karena adakecelakaan lalu lintas karena kebetulan jalan yang dilintasi memang jalan rusak. Namun, para pegawai itu sadar kalau kelompok MIT setelah kunci mobil mereka disita oleh dua anggota MIT," ungkapnya.
Baca juga : Nasib Pelaku yang Menangkap Ikan Pakai Bahan Peledak Rakitan
Saat dua anggota MIT mengambil kunci mobil pegawai Dinkes, anggota MIT lainnya menanyakan KTP para pegawai Dinkes seraya menanyakan apa agama dari masing-masing pegawai Dinkes.
"Setelah itu angota MIT merampok uang, snack, termasuk jam tangan milik salah satu sopir. Anggota MIT juga semita meminta power bank, namun pegawai Dinkes tidak memberikan karena saat itu memang tidak membawa," papar Kapolda.
Tidak lama setelah menjarah, anggota MIT yang menenteng senjata api laras panjang, laras pendek, dan parang langsung pergi meninggalkan lokasi penghadangan.
Sedangkan rombongan pegawai Dinkes melanjutkan perjalanan ke Kota Poso.
"Dari pengakuan saksi yang kami mintai keterangan dalam kolompok MIT itu, ada yang melihat Ali Kalora. Kita bersyukur karena rombongan pegawai Dinkes bisa selamat," tandas Kapolda. (OL-2)
FESTIVAL Tampo Lore 2024 di Desa Hanggira. Kecamatan Lore, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), dinilai berpotensi mendukung pembangunan ekonomi pariwisata berkelanjutan.
Lahan seluas 1.550 hektar (ha) disediakan untuk reforma agraria di Poso, Sulawesi Tengah. Adapun, total luas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Badan Bank Tanah di Poso sebanyak 6.648 ha.
Penata Penanggulangan Bencana BPBD Poso, Muhammad Ruum mengatakan, banjir yang terjadi pada Kamis (16/5) malam sekitar pukul 23.00 itu melanda Desa Maranda dan Trimulya
Karhutla di Poso, Sulawesi Tengah, dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa.
Dalam sehari, pagi atau sore Asmarani pasti menengok kebun kakao miliknya yang memiliki luas 500 meter persegi.
DPW Partai NasDem, Sulawesi Tengah, melakukan penjaringan untuk mencari Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) berkualitas di Poso.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved