Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
HARGA pasaran untuk bawang merah di Sumatra Selatan melonjak signifikan, dari Rp25.000-Rp30.000 per kilogram menjadi Rp42.500-Rp50.000.
Kepala Dinas Perindustrian dan Pariwisata Provinsi Sumsel Permana mengatakan harga bawang tersebut naik karena pasokan bawang dari Pulau Jawa berkurang.
''Faktornya hujan. Yang biasanya 3-4 ton dalam sehari, kini pengiriman hanya menjadi sekitar 2 ton,'' ujarnya, Kamis (10/3).
Permana menuturkan, di Sumsel juga memiliki produksi bawang, tepatnya di Pagaralam. Hanya saja, kata dia, produksinya sangat kecil yakni sekitar 200 kg per hari. Tentunya hal itu tidak mencukupi kebutuhan masyarakat Sumsel yang rata-rata menggunakan bawang untuk semua jenis masakannya. ''Bawang seakan-akan jadi bahan bumbu dapur utama yang tak bisa ditinggalkan,'' ujarnya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan pantauan ke lapangan Disperindag Sumsel, kenaikan harga tersebut sudah terjadi seminggu terakhir. Harga yang dianjurkan pemerintah adalah Rp42.500.
Namun karena faktor kualitas dan bawang pilihan, banyak pedagang bawang merah yang menjual dengan harga Rp50.000. ''Naiknya harga kalau dipersentasekan bisa mencapai lebih dari 75 persen. Kita harapkan nantinya musim kemarau akan menyetabilkan distribusi bawang merah. Diprediksi akhir Maret nanti sudah normal kembali,'' katanya.
Permana menyebutkan, pihaknya tetap kekeuh dengan tidak mau membuka keran impor bawang merah untuk Sumsel. Hal itu karena dapat membunuh para petani yang hendak mengembangkan pertanian bawang merah.
''Bawang putih sudah dibuka keran impornya, namun bawang merah masih kita tahan. Sengaja, agar petani yang mau menanam bawang bisa termotivasi, kita akan bantu dalam hal pembibitan,'' tandasnya. (DW/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved