Cerita di Antara GMT

Usman Iskandar/N-1
10/3/2016 02:55
Cerita di Antara GMT
(MI/FURQON ULYA HIMAWAN)

FENOMENA alam gerhana matahari total yang melintasi 12 provinsi di Nusantara disambut masyarakat dengan beragam cara.

Bahkan NASA menyatakan gerhana matahari total (GMT) 2016 ini merupakan peristiwa alam paling indah di dunia.

Momen tersebut pun menjadi istimewa bagi Indonesia karena hanya bisa dinikmati di wilayah Tanah Air.

Sejumlah wisatawan mancanegara sudah jauh hari memesan penginapan di daerah yang dilintasi GMT.

Di Bukit Ngata Baru, Palu, Sulawesi Selatan, misalnya, para turis rela mendirikan tenda lima hari menjelang GMT.

Bahkan di Pegunungan Matantimali, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, digelar Festival Gerhana Matahari Total selama tiga hari menjelang GMT.

Sementara itu, di Sumatra Selatan, ribuan orang memadati tepian sepanjang aliran Sungai Musi sejak malam untuk menyaksikan dan mengabadikan GMT dengan latar belakang indahnya Jembatan Ampera yang membelah Kota Palembang.

Di tengah samudra, ratusan peserta ekspedisi GMT 2016 Maritim dengan penuh antusiasme memotret keajaiban alam di atas geladak KM Kelud di perairan Bangka Belitung.

Di antara ribuan orang di kawasan Tugu Yogyakarta yang sedang menyaksikan GMT, lelaki asal Klaten, Jawa Tengah, melamar kekasihnya, seorang perempuan asal Purbalingga, dengan memasangkan cincin di jari kelingking sesaat setelah detik-detik peristiwa langka tersebut berakhir.

Dengan diiringi tepuk tangan pengunjung, mereka berdua pun tersenyum dan berencana menikah pada tahun ini.

Sungguh Tuhan Mahaindah dan Mahamesra....



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya