Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DALAM dua hari berturut-turut, wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilanda dua kali tanah longsor yang setidaknya menewaskan dua orang warga.
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia di Jakarta, Rabu (9/3).
Tanah longsor pertama terjadi pada Selasa (8/3) di Kampung Cikareo dan Kampung Kadubandeng, Desa Sukaresmi, dan Kampung Gadog, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaresmi.
Di Desa Sukaresmi, tanah longsor menimbun satu rumah dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yaitu Jajang Mulyana, 30, dan Siti Safatihah, 31.
Sementara itu, di Desa Sukamahi, 1 orang tertimbun tanah longsor dan masih dalam pencarian, yaitu Aep.
Pada Rabu (9/3) sekitar pukul 00.00 WIB, vila di Club Bali kawasan Kota Bunga, Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, tertimpa tanah longsor.
Berdasarkan catatan BNPB, terdapat 11 orang korban dalam longsor di Club Bali, yaitu 1 orang luka berat, 6 orang luka ringan, dan 4 orang dalam proses evakuasi.
Kerugian material berupa 1 unit hotel berlantai 2 rusak berat.
Menurut Sutopo, hujan deras di daerah Cianjur hanyalah pemicu tanah longsor.
Faktor kerentanan ialah perumahan dan bangunan yang berada di daerah rawan tanah longsor.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada. Potensi hujan deras masih tinggi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara hingga akhir Maret," kata dia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman mengatakan tebing yang longsor awalnya merupakan perkebunan teh yang beralih fungsi.
Kondisi itu diperparah hujan yang membuat kondisi tanah menjadi labil.
Sementara itu, dua ruangan di SDN Lamping di Kelurahan/Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jabar, terancam terkena longsoran tebing yang di dekat sekolah.
Kepala SDN Lamping Cucun Sumiarsih memaparkan dua ruangan yang terancam tanah longsor ialah kantor dan ruang kelas 2.
Di lain hal, pergerakan tanah kembali terjadi di Kampung Pangujusan, Desa Parung, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Kundang Sodikin mengatakan kejadian itu mengakibatkan Jalan Raya Karangnunggal yang menjadi penghubung Kabupaten Tasikmalaya ke Kota Tasikmalaya terputus.
Meninggal dunia
Dari Jawa timur, dilaporkan, Slamet, 40, warga Desa Gunung Maddah Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, meninggal dunia akibat terkena leptospirosis atau bisa disebut sakit kencing tikus.
Slamet merupakan satu dari dua orang yang dinyatakan positif leptospirosis.
Satu lainnya, Sagira, 65, warga Desa Pandiangan, Kecamatan Robatal, masih dirawat di RSUD Sampang bersama dua orang terduga leptospirosis.
Juru bicara RSUD Sampang Yuliono menerangkan Slamet ialah salah satu warga yang terkena banjir di Sampang.
Saat dibawa ke RS, dia sudah dalam kondisi kritis. (BK/AD/MG/YK/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved