Ribuan Ogoh-Ogoh bakal Dibakar

OL/Ant/N-2
08/3/2016 01:05
Ribuan Ogoh-Ogoh bakal Dibakar
(AFP/SONNY TUMBELAKA)

UMAT Hindu di Bali saat ini sibuk menyiapkan pawai ogoh-ogoh atau patung raksasa lambang kejahatan dan keserakahan menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938.

Sejak sepekan terakhir ini hampir seluruh banjar di Bali menyiapkan ogoh-ogoh untuk diarak pada malam pengerupukan atau malam menjelang Nyepi yang jatuh pada 9 Maret.

Ketua Majelis Umum Desa Pakraman (MUDP) Jero Gede Suwena Putus Upadesa di Denpasar, Senin (7/3), menjelaskan ogoh-ogoh yang diarak jangan sampai menciptakan suasana yang tidak kondusif di seluruh Bali.

Menurutnya, untuk di seluruh Bali, jumlah ogoh-ogoh mencapai 4.947 yang tersebar di 1.484 desa pakraman atau desa adat di Bali.

Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Provinsi Bali Gusti Ngurah Sudiana menjelaskan seluruh banjar harus mengarak ogoh-ogoh sampai ke catus pata atau perempatan pusat di desa adat masing-masing.

Setelah mencapai perempatan desa, ogoh-ogoh harus dibakar sebagai lambang menghilangkan simbol kejahatan dan keserakahan.

"Ogoh-ogoh itu simbol bhuta kalla (kejahatan). Jadi harus dibakar," ujarnya.

General Manager PT Angkasa Pura I (persero) Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Subakir, di Denpasar mengatakan dalam menyambut Hari Raya Nyepi, bandara internasional itu tidak akan beroperasi selama 24 jam, yakni mulai 9 Maret pukul 06.00 Wita hingga 10 Maret pukul 06.00.

Dia juga sudah bekerja sama dengan AirNav Indonesia Cabang Denpasar untuk menerbitkan Notice to Airmen (Notamn No: A0087/16) tentang pengumuman penutupan bandara. Notam dipublikasikan oleh AirNav sejak 15 januari.

"Terdapat 387 penerbangan yang tidak beroperasi di hari itu, terdiri dari 229 penerbangan domestik dan 158 penerbangan internasional," ucap Subakir.

Sementara itu, Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat (IGD RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, tetap melayani pasien kegawatdaruratan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya