Sabu dari Negeri Jiran Banjiri Indonesia

HK/HS/Ant/N-2
08/3/2016 00:55
Sabu dari Negeri Jiran Banjiri Indonesia
(ANTARA/M N Kanwa)

SEJUMLAH daerah di Tanah Air kebanjiran kiriman sabu yang diduga berasal dari negeri jiran Malaysia.

Aparat Bea dan Cukai di Batam, Kepulauan Riau, Senin (7/3), menangkap seorang terduga pembawa 3 kg sabu.

"Petugas Bea dan Cukai yang mengamankan. Sudah diserahkan ke bagian Satnarkoba Polrestas Batam-Rempang-Galang (Barelang)," kata Humas Polda Kepri AKB Hartono di Batam, Senin (7/3).

Dia menuturkan, sabu dibawa oleh pelaku berinisial M dari Situlang Laut Malaysia ke Pelabuhan Internasional Batam Center.

Saat melewati pemeriksaan mesin sinar X, petugas mencurigai isi tas berwarna cokelat yang dibawa M.

Dari tersangka, petugas menemukan 3 kg sabu yang dibagi dalam tiga paket berbungkus aluminium foil.

Di lain pihak, Direktorat Polisi Perairan Polda Kepri mengamankan Ag di Teluk Nipah Punggur Batam.

Ag kedapatan membawa sekitar 3,1 kg sabu dan 15 butir ekstasi asal Malaysia.

"Pelaku diamankan Sabtu (5/3) saat menunggu taksi di Punggur. Sabu dibawa tersangka dari Malaysia dengan boat pancung," kata Kapolda Kepri Brigjen Sam Budigusdian di Batam, kemarin.

Dari Sidoarjo, Jatim, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda Iwan Hermawan, kemarin, mengungkapkan telah menangkap seorang warga Kabupaten Sampang berinisial NH, yang membawa sabu 1,6 kg dari Malaysia.

NH ditangkap pada Minggu (27/2) setelah kedapatan membawa sabu di tasnya di Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo.

Dari pemeriksaan paspor, diketahui NH baru datang dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Kapolrestabes Makassar, Sulsel, Kombes Rusdi Hartono mengatakan Polrestabes Makassar mengungkap lima bandar jaringan internasional yang berawal dari penyitaan 1 kg sabu asal Malaysia yang dikirim melalui biro jasa pengiriman barang pada 1 Januari lalu.

Penangkapan juga dilakukan Satresnarkoba Polres Nunukan, Kalimantan Utara, terhadap empat orang dengan barang bukti sabu seberat 2 kg.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya