Lahan Tol Kurang 2,25%

Abdus Syukur
08/3/2016 00:45
Lahan Tol Kurang 2,25%
(MI/ABDUS SYUKUR)

PENGERJAAN konstruksi jalan tol seksi 1 Pasuruan-Gempol di Jawa Timur yang menghubungkan Gempol-Rembang sepanjang 13,9 kilometer (km) tinggal sedikit lagi. Masih ada 2,25% lahan yang belum terbebaskan sehingga pengerjaan konstruksi tidak bisa dikebut.

"Untuk pengerjaan konstruksi terus maju. Sudah di atas 90% lebih. Tapi masih ada lahan sekitar 2% yang belum dibebaskan dan kami masih menunggu," kata Humas PT Transmarga Jatim Rudi Purwanto di Pasuruan, Jatim, Senin (7/3).

Tol Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km terbagi dalam tiga seksi.

Seksi 1 Gempol-Rembang sepanjang 13,9 km, seksi 2 Rembang-Pasuruan sepanjang 8,1 km, dan seksi 3 Pasuruan-Grati sepanjang 12,15 km.

Dari pantauan Media Indonesia, sebagian pengerjaan konstruksi seksi 1 tol Gempol-Pasuruan sudah selesai.

Pintu gerbang tol untuk Bangil sudah terbangun dan siap digunakan.

Pun rambu arah perjalanan tol juga sudah terpasang.

Sementara itu, pembangunan jalan layang (flyover) tol dalam Kota Bandung, Jawa Barat, rencananya dipercepat agar selesai pada akhir 2018.

Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meyakini percepatan itu setelah ada kesediaan 13 kementerian dan lembaga untuk menyerahkan tanah mereka.

Rizal mengungkapkan tol tersebut sebenarnya sudah direncanakan pada 2011.

Bahkan, JICA sudah memberi kepastian pinjaman untuk pembangunan tol sebesar US$150 juta.

Di Nusa Tenggara Timur, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero, mendorong pembangunan bandara baru di wilayah Tanjung, Ile Ape, menggantikan Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.

Menurut dia, Bandara Wunopito Lewoleba hanya mampu disinggahi pesawat kecil dalam intensitas waktu yang terbatas sehingga mengisolasi Lembata.

Dia menjelaskan lokasi bandara baru yang akan dibangun di kawasan Tanjung, Ile Ape, ialah bekas Bandara Ina Lebo yang dibangun di masa penjajahan Jepang, yang sudah tidak digunakan.

Bandara baru itu, sambung dia, berkapasitas lebih luas sehingga memungkinkan disinggahi pesawat berbadan lebar dalam intensitas penerbangan yang lebih tinggi.

Dia juga meyakini persoalan pembebasan lahan bisa diselesaikan dengan baik.

"Saya kira pendekatan pemerintah akan diterima masyarakat. Bisa dengan cara tukar guling atau ganti rugi, tetapi jangan memaksa," ujar dia.

Sempat tertunda

Tahapan pembangunan Stadion Utama Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 di Papua yang berlokasi di Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, baru bisa dimulai.

Sekretaris Umum PB PON Papua Jusuf Yambeyabdi mengaku baru menyelesaikan assessment ke sejumlah daerah kabupaten yang juga menjadi lokasi PON 2020.

"Memang peletakan batu pertama sudah dilakukan Presiden Joko Widodo pada Mei 2015. Sejak itu assessment yang cukup lama untuk kesiapan venue daerah sehingga baru saat ini bisa dilakukan. Sisa waktu kurang lebih 3,5 tahun relatif singkat, sementara infrastuktur paling penting ialah stadion utama. Kami perkirakan usai awal 2019," kata Yusuf.

Dia mengemukakan Stadion Utama PON 2020 dibangun di atas tanah seluas 62 hektare, meski yang sudah siap bangun baru seluas 32 hektare. (PT/MC/BB/Dro/JI/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya