Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Menyelamatkan 300 Anggrek Langka dari Karhutla

(SL/N-1)
27/6/2020 06:15
Menyelamatkan 300 Anggrek Langka dari Karhutla
Ilustrasi BUDI DAYA ANGGREK JAMBI( ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/)

MASYARAKAT desa di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, berhasil menyelamatkan ratusan jenis tanaman anggrek alam dari kawasan hutan Pematang Damar yang terbakar hebat pada 2015. Kini, anggrek-anggrek tersebut berhasil dibudidayakan dan menjadi salah satu objek wisata edukatif.

Mereka yang berjuang menyelamatkan sekitar 300 jenis anggrek di antara pepohonan yang hangus di hutan gambut Pematang Damar itu merupakan warga Desa Jambi Tulo, Kecamatan Marosebo. Bersama komunitas pencinta anggrek dan lingkugan hidup, mereka kemudian pada 2017 membudidayakannya di lahan seluas 3,5 hektare di pinggiran Desa Jambi Tulo yang kemudian disebut Rumah Bayang Komunitas Jambi Bersakat.

"Ratusan jenis anggrek alam berhasil kami budidayakan dan hidup subur di rumah penangkaran. Salah satunya adalah anggrek macan yang mulai langka. Anggrek itu ditemukan di tengah seringnya hutan terbakar," kata Ketua Komunitas Budi Daya Anggrek Alam Jambi Bersakat, Adi Ismanto, kemarin.

Pada Kamis (25/6), Gubernur Jambi Fachrori Umar juga sempat mengunjungi rumah penangkaran anggrek langka yang berada di Taman Sakat Lebung Panjang tersebut. Ia mengapresiasi kepedulian dan kreativitas komunitas tersebut yang menyelamatkan bagian dari keanekaragaman hayati di hutan alam Jambi.

"Ini potret kepedulian bersama. Harus kita dukung dan bina kelanjutannya. Budi daya anggrek langka ini dapat menopang pariwisata Jambi untuk kelompok ekowisata dan eduwisata," ujar Gubernur.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi Sri Purnama Syam menambahkan pengelolaan Taman Sakat Lebung Panjang dapat dikelola sebagai objek wisata untuk meningkatan perekonomian masyarakat setempat. "Apalagi lokasinya relatif dekat dengan objek wisata Situs Percandian Muaro Jambi yang merupakan salah satu branding wisata budaya dan religi di Provinsi Jambi," ujarnya. (SL/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya