Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WALI KOTA Palangka Raya Fairid Naparin merencanakan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah untuk melakukan semi lockdown atau yang dikenal dengan istilah Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) untuk mengantisipasi semakin menyebarnya Covid-19 dan memutus mata rantai .
‘’Saat ini kita dengan instasi terkait sedang melakukan rapat sejak hari kemarin, Minggu (26/4) dan kita akan terus bahas karena ada beberapa hal yang harus dilakukan evaluasi, dan pada hari Rabu (29/4) finalisasi," ujar Walikota Palangka Raya Fairid Naparin dalam pesan WhatsApp, Senin (27/4).
Ide untuk melakukan semi lockdow itu dikarenakan saat ini Pasien Positif Covid-19 di Kota Palangka Raya terus bertambah . Dari data tim Gugus Covid -19 Kalteng tanggal 26 April 2020 pasien positif berjumlah 39 orang bertambah 2 orang dari tanggal 24 April 2020 dan dalam perawatan 29 , sembuh 8 dan meninggal 2 orang, jelas dia.
‘’Ada 6 kelurahan yang direncanakan diberlakukan semi lockdown , yakni kecamatan yang berzona merah seperti Kelurahan Palangka , Menteng, Bukit Tunggal , Panarung, Pahandut dan Langkai,’’ujarnya. (OL-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved