Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pengusaha Karawang Sumbang 2.000 Baju Hazmat

Cikwan Suwandi
21/4/2020 17:50
Pengusaha Karawang Sumbang 2.000 Baju Hazmat
Pengusaha Karawang Aep Syaepuloh menyerahkan bantuan 2000 Baju Hazmat untuk penanganan Covid-10 Karawang.(MI/Cikwan Suwandi)

PENGUSAHA muda, Aep Syaepuloh mendonasikan sebanyak 2.000 baju hazmat untuk kebutuhan tenaga medis di Karawang, Jawa Barat selama penanganan pasien covid-19.

"Seluruh baju hazmat ini kita serahkan langsung kepada rumah sakit, puskesmas dan posko Gugus," ungkap Aep kepada wartawan usai menyerahkan baju hazmat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, Makpdim 0604, Selasa (21/4).

Aep menjelaskan untuk penyerahan bantuan di Makodim tersebut sebanyak 500 baju hazmat, kemudian sebanyak 1.500 baju hazmat diserahkan kepada empat rumah sakit dan 50 puskesmas.

"Jadi ada empat rumah sakit, yakni RSUD, Rumah Sakit Paru, Hermina dan Primaya," ungkapnya.

Tak hanya baju hazmat, bacalon bupati dari Partai NasDem dan PKS ini juga membantu 24 ribu masker kain untuk kebutuhan masyarakat, TNI dan Polri serta Satpol PP.

Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang Fitra Hergyana menyebutkan petugas medis di Karawang masih sangat kekurangan APD dalam penanganan pasien korona.

Ia mencontohkan kebutuhan di RSUD Karawang itu perhari sekitar 120 APD, dengan perhitungan tiga kali sift dengan jumlah 38 petugas medis pershiftnya.

"Kami sangat berterimakasih dengan bantuan APD ini. Karena memang sangat kekurangan. Atau sekitar 500 APD perhari," ungkapnya. (OL-13)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya