Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Petani di beberapa daerah mulai melakukan panen raya di tengah penyebaran virus korona yang terjadi. Produksi gabah kering giling yang dihasilkannya oleh petani di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan dan dinilai melebihi target produksi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi mengatakan, panen raya berada di Kecamatan Mangkubumi dan Tamansari hasilnya melebihi target. Hasil panen raya salah satu gabungan kelompok petani di Kelurahan Sambongjaya, didapatkan sekitar 12, 750 ribu ton melebihi angka target sebesar 10,700 ribu ton.
"Sejumlah petani di Kelurahan Setiawargi, Kecamatan Tamansari telah memanen padi gogo di luas lahan 10 hektare dari 250 lahan yang tersedia. Dengan adanya panen itu, stok beras untuk kebutuhan di Kota Tasikmalaya selama April dipastikan aman karena sebulan tersedia 5.084 ton beras artinya, kita surplus," katanya, Minggu (19/4/2020)
Baca Juga: Kediri Siap Panen Raya Padi Jagung Sampai April 2020
Tedi mengatakan, panen padi gogo yang telah dilakukan para petani membuktikannya tidak hanya menanam padi di sawah, tetapi lahan kering juga bisa dipergunakannya dengan cara menaman varietas padi gogo. Padi yang telah ditanam para petani selama itu, menjalin kerja sama antar Perhutani dan sekarang kebutuhan tersebut terpenuhi bagi masyarakat.
"Memang sekarang ini masih banyaknya lahan pertanian di Kota Tasikmalaya belum bisa di panen, karena mereka masih tetap menunggu beberapa minggu lagi bisa dilakukan secara serentak dengan daerah lainnya. Sedangkan, petani yang sudah panen sudah kembali lagi mengolah lahan meskipu sebagian ada yang telah tanam kedua," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman memastikan pasokan kebutuhan pangan 14 bahan pokok aman hingga Idulfitri. Karena itu, warga diimbau tak khawatir selama pandemi korona karena semua kebutuhan itu tidak akan mengalami kelangkaan dan selama ini harga beras masih tetap normal termasuk bahan lainnya masih melimpah seperti telur, daging ayam, sapi, gula pasir, minyak goreng dan lainnya.
Baca Juga: Provinsi Jambi Menuai Panen Raya Padi
"Kami mengingatkan agar masyarakat dapat berbelanja seperti biasanya dan tidak perlu berlebihan di tengah pandemi korona ini. Jika panik justru kebutuhan harga akan melonjak, dan sekarang ini biasakan seperti biasa saja agar harga tetap stabil dan berbagai macam kebutuhan tetap masih tersedia karena setiap daerah penghasil sayuran terus memberikan pendistribusian ke setiap pasar tradisional," paparnya. (AD/OL-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved