Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Siap Catatkan Rekor MURI 1.600 Dosen UNS Mengajar 

Ferdinand
10/3/2020 18:18
Siap Catatkan Rekor MURI 1.600 Dosen UNS Mengajar 
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) berfoto bersama mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo seusai memberikan kuliah umum.(ANTARA FOTO/Maulana Surya)

UNIVERSITAS Sebelas Maret Surakarta (UNS), Jawa Tengah, melakukan gebrakan spektakuler untuk memaknai hari jadinya yang ke-44 
tahun. Perguruan tinggi tersebut mengerahkan 1.600 dosen dan 1.736 mahasiswa untuk mengajar di sekolah-sekolah dari jenjang SD sampai SMA. 

Penanggung jawab UNS Mengajar Indonesia, Djono mengatakan, kegiatan ini baru pertama kalinya dilakukan secara besar-besaran. Oleh karena itu, UNS berencana untuk mencatatkannya dalam buku rekor MURI. "Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan pihak MURI, dan katanya bisa. Para dosen dan mahasiswa sudah diminta untuk mendokumentasikan kegiatannya dalam bentuk video," katanya, Selasa (10/3).

Terlepas dari berhasil tidaknya tercatat dalam buku rekor MURI, Djono berharap kegiatan UNS mengajar akan terus berlanjut. Ini sebagai bentuk pengabdian dan komitmen UNS untuk memajukan pendidikan dan peningkatan sumber daya manusia.

Rektor UNS, Jamal Wiwoho juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Sebagai pemuncak kegiatan, Jamal berbagi ilmu dan memberikan motivasi kepada siswa SMKN 2 Wonogiri.

Di hadapan ratusan siswa yang memadati aula sekolah tersebut, Jamal mengingatkan pentingnya penguasaan keterampilan oleh siswa SMK. Dengan demikian, seandainya belum bisa melanjutkan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, mereka bisa langsung mengaplikasikan keterampilannya di dunia kerja.

Ditemui seusai mengajar, Jamal kembali menegaskan bahwa UNS mengajar merupakan bentuk kehadiran perguruan tinggi di dunia pendidikan menengah. "Ini penting. Saya yakin pendidikan merupakan cara paling tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia," katanya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya