Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Hujan yang terus mengguyur membuat tanah di perbukitan Desa Padasari Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, mengalami pergerakan dan retak-retak. Akibatnya enam rumah warga mengalami kerusakan.
Baca juga: Bencana Tanah Bergerak Ancam Klaten
Retakan tanah memanjang sedalam 1 meter membuat lantai dan dinding enam rumah warga desa Padasari tersebut rusak, sehingga sebagian penghuninya terpaksa harus mengungsi.
"Ada enam rumah warga di sini yang rusak. Empat rusak berat dan dua lainnya rusak ringan," terang warga bernama Ade Samsudin, (47), Jumat (21/2)
Selain merusak rumah, lanjutnya, sumur warga juga rusak dan hancur akibat tanah yang retak. "Sehingga tidak bisa digunakan atau diambil airnya untuk keperluan sehari-hari," ujar Ade.
Pergerakan tanah masih terjadi hingga Jumat (21/2/). "Warga khawatir keretakan tanah di kawasan perbukitan tersebut semakin meluas atau memanjang. Lebih-lebih curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan kondisi retakan semakin parah," katanya.
Selain itu, lanjut Ade, warga berharap Pemerintah Kabupaten Tegal memberikan bantuan kepada pemilik rumah yang mengalami kerusakan. (OL-14)
Ketum PGI sempat bertemu dengan Ketua BPBD Amson Padolo, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, sejumlah keluarga korban yang sedang menunggu seluruh proses.
SEBANYAK 47 rumah yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, akan dirobohkan.
Tanah bergerak yang berujung longsornya bukit setinggi 35 meter terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), pada Minggu (3/3) petang.
HUJAN deras yang terus menerus terjadi memicu pergerakan tanah di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng)
HUJAN deras yang terus menerus terjadi memicu pergerakan tanah di Desa Kalitlaga, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng).
Dua peralatan EWS yang masih aktif berada di Desa Cibeureum, Kecamatan Talaga dan Desa Jerukleueut, Kecamatan Sindangwangi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved