Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMBANGUNAN Bendungan Sepaku Semoi yang terletak di Desa Tengin Baru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan mulai dilaksanakan pada 2020.
Bendungan tersebut dibangun untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air baku di Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya tengah menyiapkan desain awal bendungan.
Dengan begitu, lelang akan dilaksanakan dengan metode design and build sehingga lebih cepat.
"Awal 2020 ini akan kita lelang. Prosesnya paling lama sekitar satu hingga dua bulan setelah itu diputuskan pemenang untuk kontrak pembangunan," ujar Basuki di Jakarta, Jumat (6/12).
Baca juga: Ancaman dari Daratan
Dengan proyeksi kapasitas volume sekitar 11 juta meter kubik, ia memperkirakan luas lahan yang dibutuhkan akan mencapai 300 hektare dan biaya sebesar Rp700 miliar.
Selain Bendungan Sepaku Semoi, Kementerian PU-Pera juga merencanakan pembangunan Bendungan Batu Lepek di Kutai Kartanegara yang juga untuk mendukung pengembangan kawasan IKN. Saat ini progresnya masih dalam persiapan desain detail.
"Selain itu, kawasan IKN juga akan didukung pembangunan bendungan yang berkapasitas lebih kecil, seperti Bendungan Beruas dan Safiak," tutur Basuki.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Anang Muchlis mengatakan, sekarang, Kalimantan Timur sudah memiliki enam infrastruktur sumber air baku yakni Bendungan Manggar, Bendungan Teritip dan Embung Aji Raden di Balikpapan.
Ada juga Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara, Intake Kalhol Sungai Mahakam, dan Bendungan Lempake di Samarinda. (OL-2)
Saat ini sudah dibangun lebih dari 30 embung di IKN yang akan memiliki fungsi utama untuk konservasi air.
Komisioner (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho mengatakan bahwa pihaknya akan mengikuti arahan
Anggota Komisi V DPR Sri Rahayu pesimistis pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat selesai dan berfungsi seperti yang ditargetkan oleh pemerintah pada Agustus tahun ini.
PU-Pera melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam program rumah layak huni untuk masyarakat.
INDONESIA akan menjadi tuan rumah forum sektor air terbesar di dunia, yakni World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei 2024 di Bali.
Kementerian PU-Pera menjadi kementerian pertama yang menunjukkan komitmen untuk melakukan transformasi di bidang SDM melalui metode Coaching dari ESQ.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved