Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mendagri Cek Persiapan PON XX di Papua

Marcel Kelen
01/12/2019 17:00
Mendagri Cek Persiapan PON XX di Papua
Mendagri Tito Karnavian mengecek persiapan PON XX di i stadion utama Papua Bangkit, Minggu (1/12/2019).(MI/Marcel Kelen )

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengecek kesiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX tahun 2020 yang akan digelar di Papua. Setelah sehari sebelumnya mengecek kesiapan di Kabupaten Mimika sebagai salah satu lokasi pelaksanaan PON 2020, Mendagri Tito kembali melihat langsung kesiapan komplek stadion Papua Bangkit di Sentani, kabupaten Jayapura, Minggu (01/12/2019).

Didampingi Sekda Papua, Herry Dosinaen, Kadisorda Papua, Aleks Kapisa serta sejumlah pejabat lainnya, Tito Karnavian melihat langsung kondisi stadion utama Papua Bangkit yang telah rampung dan sejumlah venue lain yang berada di sekitarannya, termasuk venue aquatic.

Kepada wartawan Mendagri Tito menyebut, persiapan di Mimika relatif lebih siap. Sebab, sudah ada sport center, kemudian venue biliar dan futsal yang seluruhnya dalam proses pembangunan. Tito optimistis  sebelum Juni 2020 sudah beres.

"Penginapan dan transportasi juga relatif tidak ada masalah. Apalagi di Mimika ada bandara sendiri. Kalau di Merauke tiga cabor, jadi relatif tidak ada masalah," ujarnya.

Mantan Kapolri itu menuturkan di Kota Jayapura ada 21 cabang olahraga yang akan diselenggarakan di situ. Salah satu yang menjadi fokus utama Mendagri adalah komplek olahraga di Kota Jayapura sebagai tempat pembukaan dan penutupan PON 2020.

Ia juga mengungkapkan dari hasil kunjungan ke Papua menjelang PON XX ini adalah masalah penginapan. Sebab, selain atlet yang datang,  ada official, pelatih, pendukung dan media juga berdatangan ke Jayapura.

" Ini yang perlu dipikirkan dimana mereka akan tinggal karena jumlah hotel dan kamar relatif tak bisa menampung itu. Katanya mau dibangun Perumnas. Tidak apa kalau bisa cepat. Kita lihat juga waktu kemaren Asean Games dibangun di Kemayoran oleh PUPR dalam waktu cepat. Meskipun sederhana tapi cukup," terang Tito.

baca juga: Puluhan Warga Mulai Daftar Panwascam untuk Pilkada 2020

Selain penginapan, masalah trasportasi juga menjadi penting.

"Saran saya adalah ajak juga dari TNI dan Polri. Drivernya banyak. Lalu terakhir masalah pengamanan tergantung penilaian Polda dan Kodam, kalau dirasa cukup maka baik, jika tidak maka kita tambah dari markas besar masing-masing. Bisa dipakai untuk pengamanan atau kegiatan lain seperti driver dan guide," papar Tito mencontohkan gelaran Raimuna saat dirinya masih Kapolda Papua. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya