Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENYAMBUT Hari Wayang Nasional, Dewan Kesenian Klaten, Jawa Tengah, menggelar festival dalang anak tingkat sekolah dasar (SD) di halaman Gedung Sunan Pandanaaran (RSPD) Klaten, Selasa (5/11/2019). Festival dalang anak se-Kabupaten Klaten tersebut, dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) yang diwakili Kepala Bidang Kebudayaan Endang Hadiyanti.
Ketua Panitia Festival Dalang Anak Kabupaten Klaten, Gandung Sunarno, dalam laporannya mengatakan kegiatan festival dalang anak tingkat SD tahun ini diikuti tujuh peserta yang berumur 8-12 tahun.
"Tujuan diadakan festival dalang anak, yang utama adalah sebagai upaya regenerasi dalang di Kabupaten Klaten. Selain itu, dalam rangka pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Dewan Kesenian Klaten FX Setyawan DS mengemukakan penyelenggaraan festival dalang anak merupakan program kegiatan Dewan Kesenian Klaten 2019.
"Kegiatan festival dalang anak tahun ini digelar juga untuk menyambut Hari Wayang Nasional 7 November. Serta sebagai upaya nguri-uri (melestarikan) seni budaya daerah yang adiluhung itu," imbuhnya.
Masih dalam rangka Hari Wayang Nasional, Dewan Kesenian, Kamis (7/11) malam juga akan menggelar pentas wayang kulit spektakuler di Alun-alun Klaten, dengan melibatkan sekitar 250 dalang. Dalam sambutan pembukaan, Kepala Bidang Kebudayaan Endang Hadiyanti atas nama Pemkab Klaten mengapresiasi dan menyambut positif penyelenggaraan festival dalang anak tersebut.
"Ke depan kami mengharapkan kegiatan festival dalang anak terus berlanjut, guna regenerasi dalang di Klaten. Selain itu, untuk mewujudkan Klaten sebagai Kota Dalang," pungkasnya.
baca juga: Majalengka Antisipasi Tanah Bergerak
Festival dalang anak tingkat SD di Klaten, dinilai dewan juri yang terdiri dari Suratno (ISI Surakarta), Nuryanto (ISI Yogyakarta), dan Ki Suwito Radyo (Dewan Kesenian Klaten). Sebagai penyaji terbaik I Hanung Widyantoro, penyaji terbaik II Sigra Jumangkah, penyaji terbaik III Muh Aziz Nugraha Jati, penyaji harapan I Raihan Langgeng Nugrahanto, dan harapan II Kunta Wijaya. Para pemenang festival dalang anak mendapatkan hadiah berupa piala, piagam, dan uang pembinaan yang diserahkan langsung oleh Ketua Harian
Dewan Kesenian Klaten FX Setyawan DS. (OL-3)
Pagelaran wayang kulit ini tidak hanya sekedar tontonan namun juga sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.
DI tengah sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), belakangan ini muncul istilah amicus curiae.
UNTUK menciptakan harmonisasi kehidupan makhluk, Sanghyang Tunggal membagi tugas suci kepada tiga anaknya.
ADA orang yang mengatakan berpolitik itu mesti siap kecewa dan dikecewakan.
ADA peribahasa Jawa asu gedhe menang kerahe (anjing besar menang berkelahi).
Bersama SBI, Baruwani memberikan pendampingan kegiatan pilah dan olah sampah di Kelurahan Karangtalun, Cilacap Utara.
Jabarano menghadirkan kolaborasi 9 pegiat kreativitas di cafe ketiganya di Jabarano Coffee-Kuda Lumping 3.0 Laswi, di Jalan Laswi, Kota Bandung.
GRUP Seni Tarawangsa Pusaka Sunda Lugina dari Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sukses membawa kesenian Tarawangsa ketiga panggung internasional di Eropa.
DUA kesenian tradisional masyarakat Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ditetapkan sebagai Warisan Budaya tak Benda oleh Kemendikbud-Ristek.
Seni dan budaya tradisional asli daerah tidak boleh lenyap ditelan gegap gempitanya seni dan budaya milik bangsa asing.
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Workshop dan Galeri Kaligrafi Lengkong membuktikan bahwa warisan budaya bisa menjadi fondasi kuat untuk masa depan yang lebih baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved