Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BENTROKAN dua ormas kepemudaan di Medan, Sumatra Utara, beberapa hari terakhir dinilai telah membuat masyarakat di kota itu resah.
Pertikaian yang melibatkan kedua ormas, Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan Pemuda Pancasila (PP), menewaskan dua anggota IPK.
Menurut pantauan Media Indonesia, kondisi itu membuat suasana Medan kian mencekam.
Seorang mahasiswa pasca-sarjana Universitas Sumatera Utara (USU), RZ, menilai bentrokan di antara dua kelompok itu sudah berlarut-larut. Ironisnya, Polresta Kota Medan terlihat sangat pasif.
"Kepolisian cuma ada ketika tawuran pecah. Selama tidak ada tawuran, mereka cuma mengimbau warga, tanpa berupaya menyelesaikan akar masalah kedua organisasi," ungkap RZ kepada Media Indonesia, tadi malam.
Bukan hanya sering bentrok, menurut RZ, kedua organisasi itu telah lama meresahkan warga Medan dengan melakukan berbagai pungutan liar.
Bukan hanya pengusaha atau angkutan umum, masyarakat kelas menengah bawah pun menjadi sasaran.
"Dua ormas ini sering (melakukan) pungli dan parkir liar. Saya pernah kena pungli dua kelompok ini. Misalnya di daerah Ring Road, parkiran bisa sampai Rp5.000-Rp10.000," terangnya.
Senada, ES, karyawan swasta di Medan, menambahkan, hingga berita ini diturunkan warga tidak berani keluar hingga larut malam.
Mereka memilih tinggal di rumah sejak pukul 20.00 WIB.
"Ketakutan ini dipicu adanya pesan bersambung agar warga menghindari sejumlah jalan utama."
EK, warga lainnya, menyatakan keberadaan ormas-ormas itu telah menjadi teror bagi masyarakat.
Masyarakat berharap aparat keamanan, khususnya Polri, dapat membebaskan Medan dari ormas-ormas anarkis itu.
"Bubarkan saja mereka. Mereka selalu memaksakan kehendak jika keinginan mereka tidak dipenuhi," kata Endik, kemarin.
Kemauan aparat
Sosiolog Universitas Suma-tera Utara Badaruddin menilai keberadaan kedua ormas itu di Sumatra Utara sangat dirasakan publik mendominasi.
Badaruddin membenarkan bahwa dalam hal tertentu dominasi kedua ormas itu membuat masyarakat takut kepada mereka.
Apalagi dengan atribut seperti tentara menjadikan mereka powerfull.
Badaruddin menyayangkan tidak ada kemauan dan konsistensi aparat keamanan untuk memberantas premanisme yang berbungkus organisasi masyarakat semacam itu.
Dalam menanggapi itu, Plt Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi menyatakan pihaknya menyerahkan penyelesaian insiden itu kepada kepolisian.
"Biarkan aparat keamanan yang menangani insiden tersebut," kata Erry, kemarin.
Kasat Reskrim Polresta Medan Komisaris Aldi Subartono mengatakan pihaknya sudah mengamankan 158 orang yang diduga terlibat bentrokan anggota PP dengan IPK.
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo mengatakan pihaknya telah menginstruksikan Kesbangpol Medan untuk melayangkan surat teguran tertulis pertama kepada kedua ormas yang telah bertindak anarkistis itu.
Ketua DPD IPK Kota Medan Thomas Purba meminta kepolisian mengusut tuntas pelaku pembunuhan dua kader mereka saat bentrokan di Jalan Thamrin dan Jalan Brigjend Katamso, Medan, Sabtu (30/1).
Pengusutan secara tuntas terhadap pelaku pembunuhan, menurut Thomas, akan memberikan rasa keadilan bagi mereka. (X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved