Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMERINTAH terus membangun infrastruktur guna meningkatkan konektivitas di Jawa. Tol Trans Jawa yang menyambungkan Merak di ujung barat Jawa hingga Pasuruan di Jawa Timur dinilai masih belum cukup. Pasalnya, sebagian jalan bebas hambatan itu membentan di bagian tengah pulau.
Untuk mengisi kekosongan di utara, pemerintah pun akan melangsungkan pembangunan tol mulai dari Semarang hingga Surabaya yang akan diawali di rute Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer (km).
"Tol Trans Jawa sekarang kan melewati jalur tengah. Hari ini kita mulai pembangunan tol di utara. Rutenya dari Semarang ke Surabaya," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Selasa (24/9).
Ke depannya, tol Semarang-Demak akan dilanjutkan ke Kudus-Pati-Rembang-Lasem- Tuban. Basuki menyebut sudah ada badan usaha jalan tol yang berminat sebagai pemrakarsa.
Selain itu, pemerintah juga akan membangun tol yang akan menghubungkan Kendal dengan Pelabuhan Semarang.
Dengan semakin tersambungnya jaringan tol di Jawa, masyarakat akan memiliki semakin banyak alternatif jalan untuk dilewati.
Sedianya, fungsi Tol Semarang-Demak tidak hanya untuk memuluskan konektivitas, tetapi juga untuk mencegah banjir rob yang kerap menerpa daerah Semarang.
"Proyek ini dikerjasamakan dengan Balai Besar Wilayah Sungai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Mereka akan membuat tanggul yang terintegrasi tol. Itu akan memperkuat daya tahan Semarang bagian utara dalam menghadapi banjir rob,” jelasnya.
Basuki mengatakan proyek jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp15 triliun itu akan segera dimulai tahun ini dan ditargetkan selesai pada 2022.
Adapun, pembangunan dan pengelolaan akan dilakukan PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak yang merupakan konsorsium dari PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya dan PT Misi Mulia Metrical. (OL-09)
PT Jasa Marga Tbk mencatat sebanyak 376.175 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Jumlah itu tercatat pada periode H-3 sampai dengan H-2 Idul Adha 1445 H
PUNCAK arus balik sudah terlampaui pada Minggu (14/4), namun ribuan kendaraan dari Jawa Tengah ke arah Jabodetabek masih melintas di jalur Pantura dan Tol Trans Jawa
MINGGU (14/4) menjadi puncak arus balik dari Jawa Tengah menuju ke Jakarta, tidak hanya di jalan tol dan jalan nasional dipenuhi kendaraan
Pertamina melalui Patra Niaga memastikan ketersediaan stok BBM selama periode arus balik
Rekayasa lalu lintas one way periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024 di Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang sampai dengan Cikampek diberlakukan.
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memastikan kesiapan pelayanan operasional jalan tol pada periode arus balik Lebaran 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved