Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Sebanyak 2.019 orang warga Kota Medan serentak memeragakan lenggok Tarian Ahoii di Lapangan Merdeka, Minggu (15/9), tidak terkecuali Wakil Wali Kota Akhyar Nasution.
Para peserta Tari Ahoii sudah berdatangan sejak sekitar pukul 06.00 WIB. Mereka mengenakan pakaian bernuansa merah dan putih. Tidak sedikit dari mereka datang secara berkelompok, baik bersama teman atau keluarganya.
Selain 2.019 orang peserta Taria Ahoii, kegiatan yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB itu juga diikuti Wakil Wali Kota Akhyar Nasution. Turut
bersamanya sejumlah pejabat dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Medan. Antara lain Asisten Umum Renward Parapat, Asisten Pembangunan Musadad Nasution, Kadis Pariwisata Agus Suriono, Kepala BKD & PSDM Muslim Harahap, Kasatpol PP M Sofyan, Kadis Kebudayaan OK Zulfi serta camat dan lurah se-Kota Medan.
Menurut Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriono, Tari Ahoii merupakan tarian asli Kota Medan yang merupakan gabungan dari gerak tari serta musik dari seluruh etnis di Medan.
Dipandu oleh sejumlah instruktur, wakil wali kota bersama ribuan peserta dengan kompak berlenggok Tarian Ahoii di Lapangan Merdeka. Terlihat juga dalam barisan event bertajuk 'Seberapa Indonesianya Kamu' itu sejumlah warga mengenakan pakaian adat.
Seusai kegiatan, Agus Suriono mengatakan event ini digelar untuk menunjukkan kepada Indonesia bahwa Kota Medan kaya akan keanekaragaman seni dan budaya. Ia juga mengajak seluruh warga untuk terus memerkenalkan dan mempromosikan Tarian Ahoii Nusantara yang kini menjadi ikon Kota Medan.
Agus juga berharap Tarian Ahoii dapat semakin dikenal tidak hanya di nusantara tapi juga mancanegara dan menjadi daya tarik wisatawan mengunjungi Medan.
Harapan serupa dilontarkan Wakil Wali Kota Akhyar Nasution. Dengan diadakannya event tersebut dia berharap seluruh warga Kota Medan mengetahui bahwa kotanya memiliki Tarian Ahoii yang melambangkan keberagaman.
"Kita harus bangga dengan memiliki Tarian Ahoii ini. Mari terus kita perkenalkan dan lestarikan bersama," ujarnya.(YP/OL-10)
Akses terhadap seni masih belum menyeluruh dan mayoritas masyarakat Indonesia masih memandang rendah terhadap bidang ini.
Dewi Motik Pramono meluncurkan buku inspiratif yang menceritakan perjalanan hidupnya
Selama kunjungan ke Burkina Faso pada 2017, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk mengembalikan ‘warisan’ Afrika ini dalam waktu lima tahun.
Upaya untuk menghidupkan kembali karya seni patung dilakukan pameran seni Art Jakarta Gardens 2024
KESENIAN tradisional seperti tari, musik, teater, dan tradisi lisan merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki setiap daerah di Indonesia.
#BergerakDenganBATIK Dance Challenge mengajak generasi muda untuk BATIK (Berani Angkat Tradisi Indonesia Kita) dengan mengikuti gerakan dance dari Brandon De Angelo di TikTok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved