Eks Anggota Gafatar Ditawari Program Transmigrasi

(Tim/N-1)
23/1/2016 15:41
Eks Anggota Gafatar Ditawari Program Transmigrasi
(MI/Aries Munandar)

PEMERINTAH memastikan seluruh pengungsi eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dipulangkan ke daerah asal walaupun mendapat tentangan dari para pengungsi. Rombongan pertama pengungsi akan bertolak dari Pontianak menuju Semarang hari ini dengan KRI Teluk Bintulu. "Ada 375 pengungsi terdaftar dalam manifes pada trip pertama. Paling cepat dini hari (diberangkatkan) karena harus menyiapkan logistik," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat berkunjung ke pengungsian eks anggota Gafatar di Bekangdam XII Tanjungpura, Kubu Raya, kemarin. Pemerintah juga telah menyiapkan beberapa agenda sebagai rapid assessment terhadap pengungsi untuk pemulihan trauma dan pembinaan.

Proses itu berlangsung sekitar tiga hingga lima hari setelah pengungsi tiba di provinsi asal. "Ada semacam pencerahan tentang kebangsaan dan nasionalisme setelah mereka tiba di lokasi transit. Kegiatan ini juga melibatkan MUI dan Kanwil Depag setempat," jelas Khofifah. Kedatangan Khofifah di Bekangdam XII Tanjungpura sempat diwarnai protes dari para pengungsi. Mereka membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap rencana pemulangan. Menteri Sosial juga menyarankan eks anggota Gafatar agar mengikuti program transmigrasi ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Namun, mereka harus dipulangkan terlebih dahulu untuk menjalani proses reintegrasi dan reunifikasi dengan keluarga masing-masing. "Selain tentu terkait dengan proses administrasi kependudukan," kata dia. Kedatangan Menteri Sosial ke lokasi pengungsian itu membawa misi khusus dari Presiden Joko Widodo. Presiden meminta seluruh eks anggota Gafatar tersebut dilindungi selama di pengungsian, pemulangan, hingga menjalani kehidupan sehari-hari di kampung halaman masing-masing. Di Kalimantan Tengah, pemerintah provinsi setempat menegaskan tidak akan memulangkan eks anggota Gafatar ke daerah asal.

"Kita tak akan lakukan pemulangan karena mereka masih bisa kita bina. Namun, terlebih dulu harus dilakukan inventarisasi dan identifikasi," kata Pejabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo, kemarin. Untuk itu, Hadi Prabowo telah mengeluarkan instruksi kepada 14 bupati/wali kota se-Kalteng untuk membina mereka. Sejumlah daerah telah menyiapkan penyambutan kedatangan eks anggota Gafatar dari Kalimantan Barat. Pemerintah Kabupaten Cirebon, misalnya, akan mengarantina mereka untuk dibina terlebih dulu. (Tim/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya