Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Mendekati Idul Adha, Harga Kambing Semakin Melonjak

Liliek Dharmawan
02/8/2019 14:00
Mendekati Idul Adha, Harga Kambing Semakin Melonjak
Pedagang memberi makan kambing dagangannya di Jakarta, Rabu (8/8).(MI/Pius Erlangga)

HARGA kambing di pasaran di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) mulai mengalami lonjakan akibat permintaan semakin tinggi. Bahkan, kini pedagang kambing dari luar kota mulai menyerbu daerah untuk mendapatkan stok kambing guna memenuhi kebutuhan pada Idul Adha.

Pedagang di Pasar Hewan Ajibarang, Banyumas, Riswan, mengatakan semakin mendekati hari raya kurban, maka harga kambing kian melonjak.

Baca juga: BPBD Optimistis Jember Bebas dari Dampak Kekeringan

"Bahkan kini para pedagang besar dari kota-kota besar mulai mencari kambing ke daerah-daerah. Umumnya, mereka berasal dari Jakarta. Karena permintaan tinggi, maka harga juga mengalami lonjakan," kata Riswan, Jumat (2/8).

Menurutnya, harga kambing dewasa jantan yang sebelumnya mencapai Rp2 juta, kini melonjak menjadi Rp2,2 juta hingga Rp2,4 juta atau 10% hingga 20%.

"Harga biasanya akan semakin meningkat menjelang hari H Idul Adha. Saat sekarang, yang membeli adalah para pedagang yang akan menjual kembali kambing tersebut. Kalau untuk warga biasanya, beberapa hari menjelang Idul Adha, baru membeli. Tetapi, harganya jauh lebih tinggi, bisa mencapai Rp3 juta atau naik 50%," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda), Banyumas Wahyu Budi Saptono, menyatakan pihaknya meminta kepada Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinkannak) secara proaktif melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak yang bakal menjadi kurban.

"Pemeriksaan kesehatan hewan mulai dari sebelum dipotong untuk melihat kondisi fisik ternak. Selain itu juga pemeriksaan mulut dan kuku hewan," jelasnya.

Wahyu mengatakan kalau dinas telah menyiapkan 60 personel untuk memantau kesehatan ternak sebelum dan setelah dipotong.

Baca juga:Dinas Lingkungan Hidup Blora Awasi Ketat Limbah B3 Medis

"Pasca pemotongan kurban yang diperiksa adalah hatinya. Sebab, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, masih ditemukan lebih dari 700 kasus cacing hati pada 4.600 lebih sapi kurban serta 40 kasus cacing hati pada domba dan 347 cacing hati pada kambing," tandasnya.

Ia juga mengatakan kalau stok hewan kurban di Banyumas, mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Saat ini, kambing mencapai 12 ribu ekor dan sapi 6 ribu ekor. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, karena stoknya bakal mencukupi," tambahnya. (OL-6)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya