Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
JENAZAH almarhum mantan Bupati Gowa yang kini menjabat Ketua PMI Sulawesi Selatan (Sulsel), Ichsan Yasin Limpo, akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang Makassar, Kamis (1/8) mendatang.
"Tadi baru selesai rapat, diputuskan akan dimakamkan di TPU Panaikang Makassar, setelah dilaksanakan pelepasan di rumah duka, kemudian disalatkan di Masjid Syekh Yusuf Kabupaten Gowa," kata juru bicara keluarga almarhum, Devo Khaddafi di rumah duka jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (30/7).
Baca juga: Ichsan Yasin Limpo Meninggal di RS Jepang
Rencananya, pemberangkatan jenazah dari Jepang akan dilaksanakan pada Rabu (31/7) pukul 09.30 waktu setempat. selanjutnya akan tiba di Jakarta sore hari, kemudian diterbangkan ke Makassar, dengan estimasi tiba pada Rabu (31/7) malam.
"Setelah jenazah tiba di Makassar akan disemayamkan dahulu di rumah duka, untuk persiapan pemakaman besok di TPU Panaikang," papar Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sulsel ini.
Untuk penjemputan jenazah di Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng, sebut Devo, kakak kandung almarhum, Syahrul Yasin Limpo, akan menjemput bersama keluarga untuk membawanya ke Makassar, selanjutnya mengantarkan ke rumah duka untuk disemayamkan.
"Estimasinya tiba sekitar pukul 12.00 WITA di Makassar. Kami keluarga berharap mendoakan almarhum dan memaafkan dosa-dosa terdahulu baik yang disengaja maupun tidak disengaja, semoga dilapangkan jalannya oleh Allah SWT, amin," harapnya.
Sebelumnya, Ichsan Yasin Limpo menderita penyakit kanker Paru-paru dan sempat dirawat di rumah sakit Singapura selama empat bulan dengan menjalani proses Kemoterapi. Tidak kunjung membaik akhirnya almarhum dirujuk ke Rumah Sakit Juntendo, Tokyo Jepang. Setelah 10 hari dirawat intensif, takdir berkata lain, almarhum menghembuskan nafas terakhir pada pukul 7.30 waktu setempat.
Berdasarkan pantauan, rumah duka terus dipadati pelayat mulai kerabat, pejabat Pemprov Sulsel, pejabat Pemkab Gowa, politisi hingga rekan-rekan almarhum serta sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Gowa.
Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, yang juga rekan almarhum di rumah duka mengatakan sangat kehilangan. Meski sering beda haluan politik namun silaturahmi dan kedekatan emosional masih tetap dijaga.
"Saya dengan almarhum sudah lama berkawan mulai sama-sama di Golkar, dan organisasi lainnya. Meski kami beda ruang politik tapi pesan orang tua kami berdua harus tetap melanjutkan silaturahmi dan sampai sekarang tidak terputus. Saya pribadi merasa kehilangan," tambahnya.
Mantan Ketua DPD Demokrat Sulsel itu menambahkan, ayah almarhum Yasin Limpo dan ayahnya, Sirajuddin adalah tokoh Sulsel dan telah berkawan lama, sehingga tali silaturahmi itu harus dirawat ke anak-anaknya.
"Saya sempat komunikasi dengan beliau saat masih hidup melalui telepon, kala itu saya masih ditahan di Lapas Gunung Sari Makassar. Saya bilang obat yang paling mujarab adalah semangat untuk bisa sembuh. Ia pun mendengarkan itu. Tapi Tuhan sudah berkata lain, Allah lebih mencintainya," pungkasnya. (Ant/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved