Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pembukaan Kembali Wisata Tangkuban Parahu Ditunda

Depi GUnawan
29/7/2019 16:45
Pembukaan Kembali Wisata Tangkuban Parahu Ditunda
Suasana gerbang Tangkuban Parahu(MI/Depi Gunawan)

PENGELOLA Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu batal membuka kembali kunjungan wisata untuk umum pada Senin (29/7). Karena, material abu vulkanik akibat erupsi kawah Ratu yang menutupi puncak kawasan masih belum bersih.

Pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu, Putra Kaban, mengatakan keputusan pembukaan objek wisata baru bisa dikeluarkan sore hari.

"Kalau sudah bersih, kita baru akan buka lagi. Kita tidak boleh egois," katanya, Senin (29/7).

Dia menyebutkan pembersihan abu vulkanik sudah beres hingga 90%. Total sebanyak 40 tangki air dari Damkar Kabupaten Bandung Barat dikerahkan untuk membantu membersihkan.

Baca juga: Warga Kaki Tangkuban Parahu Gelar Tradisi Tolak Bala

Sementara, pos pemantauan Gunung Tangkuban Parahu menunjukan aktivitas gunung masih mengeluarkan getaran atau tremor. Berdasarkan data pemantauan seismogram, amplitudo tremor masih berada dalam rentang waktu 0,5 hingga 3 milimeter.

"Terpantau masih tremor, kami masih merekomendasikan 500 meter dari bibir kawah aktif (aktivitas aman)," ujar Pengamat Gunung Api Adzan Indiarsyah.

Pihaknya masih melakukan pengumpulan data untuk evaluasi selanjutnya, termasuk kegiatan pengukuran hingga ke kawah Upas. Dalam sepekan ke depan, pihaknya akan melihat perkembangan serta kondisi gunung.

Terkait masih ada atau tidaknya gas beracun di Gunung Tangkuban Parahu, Adzan masih melakukan pengecekan dan pendalaman serta mengumpulkan data yang diperlukan untuk analisis.

"Gas itu keluarnya fluktuatif, di antaranya metan, sulfur dan sulfida. Gas yang konsentrasinya tinggi bisa membuat sesak hingga pingsan," ungkapnya.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya