Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR Utama Telkomsel Ririek Adriansyah memprediksi trafik layanan data selama Ramadan dan Idul Fitri 2019 meningkat sebesar 21% jika dibandingkan dengan hari normal.
Bahkan, angka itu bisa melonjak sampai 66% jika dibandingkan dengan trafik data pada Ramadan dan Lebaran tahun lalu.
"Hal tersebut disebabkan perilaku komunikasi pemudik maupun wisatawan di Indonesia didominasi penggunaan layanan data," kata Ririek kepada wartawan saat acara Media Gathering Telkomsel 2019 yang digelar di Bali, Selasa (30/4) malam.
Media Gathering tersebut diikuti sekitar 110 wartawan dari seluruh Indonesia. Menurut Ririek, tingginya penggunaan layanan data antara lain dipicu seringnya pelanggan mengunggah foto dan video aktivitas di lokasi mudik dan wisata ke media sosial serta aplikasi pesan instan.
Di samping itu, pelanggan juga memanfaatkan layanan data untuk mengakses berbagai informasi dan direktori kuliner, penginapan, dan beragam aktivitas seni dan budaya yang bisa dilakukan di lokasi mudik dan wisata, serta menikmati berbagai layanan hiburan digital, seperti video, musik, dan gim.
Di sisi lain, trafik layanan suara diperkirakan turun sekitar 10% jika dibandingkan dengan hari normal, sedangkan trafik layanan SMS diperkirakan turun ssekitar 2% ketimbang hari normal, mengingat perilaku pelanggan saat ini semakin fasih dan intensif dalam menggunakan berbagai aplikasi dan layanan digital, yang mengakibatkan turunnya intensitas penggunaan layanan suara dan SMS.
Baca juga: CREA Nusa Dua Lengkapi Fasilitas Premium di Nusa Dua
"Pada momen Ramadan dan Idul Fitri ini keandalan jaringan dan layanan Telkomsel yang sesungguhnya diuji. Untuk itu, sejak jauh-jauh hari Telkomsel menggelar berbagai persiapan dari sisi infrastruktur maupun produk dan layanan agar pelanggan tetap bisa menikmati layanan dengan nyaman pada saat periode Ramadan dan Idul Fitri," ujarnya.
Pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2019, tambah Ririek, Telkomsel sudah menyiapkan 10.000 unit perangkat Base Transceiver Station (BTS) multi band Long Term Evolution (LTE) di seluruh Indonesia.
Telkomsel juga menambah kapasitas jaringan pada 10.000 BTS 4G, mengoperasikan 70 mobile BTS. Operator telekomunikasi seluler itu juga menambah kapasitas gateway internet sebanyak 15% dari kapasitas yang ada, menjadi 4.700 Gbps.
Tak cuma itu, operator tersebut juga menggenjot kapasitas sistem mereka untuk layanan dan menambah kapasitas layanan isi ulang pulsa.
Selain itu, mereka juga mempersiapkan 557 titik dalam bentuk posko layanan di jalur mudik dan lokasi wisata utama titik jaringan (POI, Point of Interest), seperti bandara, terminal bus, stasiun kereta, pelabuhan, rumah sakit, area padat populasi, pasar, hingga mal.
"Selain itu seluruh kanal pelayanan existing Telkomsel juga bersiaga melayani pelanggan, di antaranya 425 GraPARI Telkomsel Siaga, 493 mobile GraPARI yang terdiri atas 324 armada mobil dan 169 armada motor, 831 kantor pelayanan mitra distributor dan 3.779 outlet siaga," kata Ririek.
Melalui Corporate Social Responsibilty (CSR) pada Ramadan dan Idul Fitri 2019 dengan tema 'Sebarkan Kebahagiaan', Telkomsel juga menyerahkan takjil buka puasa sebanyak 24 ton kurma kepada 20 masjid di 20 kota di seluruh Indonesia dengan penerima manfaat sekitar 720.000 paket.
Telkomsel juga melakukan kegiatan berbagi bersama dengan 5.000 anak yatim dan duafa, menggelar sembako murah, pemberian santunan kepada 50 yayasan, edukasi internet baik kepada anak-anak, dan bersih-bersih masjid. (OL-9)
Hasil dari partisipasi kegiatan selama bulan Ramadan sebesar Rp50 juta disumbangkan kepada YPAC (Yayasan Penyandang Anak Cacat) Jakarta.
Chief Marketing Officer Lion Parcel, Kenny Kwanto, mengungkapkan pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan 40% tonase pengiriman pada periode Ramadan lalu.
Angka pertumbuhan 5% di tiga bulan kedua tahun ini diperkirakan bakal sulit tercapai.
BPS mengungkapkan inflasi pada April 2024 yang bertepatan dengan momen Lebaran menjadi yang terendah dalam kurun tiga tahun terakhir.
Tradisi Halal Bihalal menjadi waktu yang spesial bagi umat Muslim untuk berkumpul, bermaaf-maafan, dan mempererat hubungan setelah menjalani bulan Ramadan.
Konsumsi Avtur sempat melonjak selama puncak arus mudik Lebaran yang terjadi pada 5-7 April dan puncak arus balik Lebaran pada 15 April.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved