Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HARI ini, rangkaian Hari Otonomi Daerah Nasional ke-23 diselenggarakan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 4.000 peserta dari seluruh Indonesia hadir dalam acara tersebut.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sesuai rencana membuka Hari Otoda Nasional yang diperingati setiap 25 April yang pada tahun ini puncak acaranya dipusatkan di Stadion Diponegoro, Banyuwangi. Acara dihadiri seluruh gubernur dan kepala daerah se-Indonesia. Turut hadir Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin, dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
"Mendagri, Menpan, dan Gubernur Jatim dijadwalkan hadir pada pembukaan Hari Otoda. Dilanjut dengan Malam Apresiasi penyerahan penghargaan Satya Lencana untuk provinsi, kabupaten/kota di Indonesia yang berprestasi," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Satya Lencana Karyabhakti Praja Nugraha, penghargaan kepada daerah terbaik dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD). "Banyuwangi sendiri telah berhasil meraih penghargaan ini selama tiga tahun berturut-turut. Pada 2018 lalu, kita masuk enam besar daerah terbaik EKPPD dari 416 kabupaten se-Indonesia," ujar Bupati Azwar Anas.
Baca Juga: JK akan Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah di Yogyakarta
Peringatan Hari Otonomi Daerah tersebut juga dimeriah-kan Pameran dan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Jawa Timur yang berlangsung pada 24-26 April 2019 di Taman Blambangan. Event ini menampilkan berbagai inovasi pelayanan publik seluruh kabupaten/kota di Jatim.
"Ini adalah event dua tahunan Pemprov Jatim, yang kebetulan tahun ini Banyuwangi ditunjuk Gubernur jadi tuan rumah karena dinilai gudangnya inovasi. Momennya kita bersamakan dengan peringatan Hari Otoda Nasional," imbuh Anas.
Untuk diketahui pada 2018, Banyuwangi meraih Kabupaten Paling Inovatif di Indonesia dari Kemendagri dengan mengusung 341 inovasi daerah. Pameran ini menjadi kesempatan bagi daerah, khususnya Banyuwangi sebagai tuan rumah untuk bisa saling sharing dan belajar masalah inovasi publik.
Dalam simposium, kemarin, Gubernur Khofifah didampingi Bupati Azwar Anas mengatakan pergelaran simposium dan pameran pelayanan publik diharapkan bisa menjadi referensi pemerintah di Jawa Timur, dan di Indonesia pada umumnya.(UA/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved