Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan menggelar lomba Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kreatif dengan muatan budaya lokal dan antigolput pada saat Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April mendatang.
Hal itu disampaikan Kapolda Babel, Brigjen Pol Istiono seusai melakukan pengecekan kesiapan Pemilu 2019 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bangka Belitung kemarin.
Ia mengatakan lomba TPS kreatif itu digagas agar suasana saat pencoblosan menyejukkan. Nantinya, bagi TPS yang paling kreatif dengan budaya lokalnya akan dikasih hadiah, bupati pun sepakat untuk itu.
Bukan hanya lomba TPS kreatif, antigolput di TPS pun akan diperlombakan. "Untuk lomba antigolput ini penilaiannya TPS mana yang sudah 100% partisipasi pemilihnya sebelum pukul 13.00 WIB, itu pemenangnya."
Baca Juga : Polda Babel Gelar Lomba TPS Kreatif dan Antigolput
Dengan adanya dua kriteria lomba dalam pesta demokrasi ini juga dimaksudkan untuk membantu KPU memaksimalkan partisipasi pemilih. "Pesta demokrasi lima tahun sekali ini harus penuh kegembiraan jangan dipenuhi kekhawatiran," ucap Kapolda didamping Ketua KPU Babel Davitri.
Kepada seluruh istri dan keluarga besar Polri di jajaran Polda Babel, imbau kapolda, ayo jangan sampai golput berikan hak suaranya di TPS-TPS yang telah ditentukan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Babel Davitri mengapresiasi langkah Polda Babel menggelar dua lomba tersebut untuk memaksimalkan partisipasi pemilih. Ia menambahkan, adapun untuk pembangunan TPS sudah dianggarkan di tiap-tiap KPU kabupaten/kota dengan besaran Rp1,6 juta. Ia memastikan seluruh TPS di Babel belum ada satu pun yang dibangun KPU kabupaten/kota.
"Dari 3.803 TPS belum ada satu pun yang dibangun, biasanya seperti pilkada dan pemilu lalu seminggu sebelum hari H baru dibangun, biayanya Rp1,6 juta per TPS," kata Davitri. Alasan belum ada TPS yang dibangun, lanjutnya, disebabkan hingga saat ini ketua panitia pemungutan suara (KPPS) belum dilantik.
"KPPS rencanakanya akan kita lantik pada Rabu (10/4) mendatang," ujarnya. Ia mengaku tidak akan terjadi kendala jika pembangunan TPS seminggu sebelum hari pencoblosan. Pasalnya, hal itu tidak butuh waktu lama. (RF/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved