Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Banjir di Sentani, Presiden Fokus Penataan Hutan

Rudy Polycarpus
17/3/2019 21:45
Banjir di Sentani, Presiden Fokus Penataan Hutan
(NTARA FOTO/Puspa Perwitasari/)

PRESIDEN Joko Widodo menyampaikan belasungkawa terhadap korban banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Prediden menyatakan telah menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meninjau lokasi terdampak dan mengoordinasi jalannya evakuasi para korban.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban yang meninggal karena peristiwa banjir bandang. Yang paling penting penanganan evakuasi secepat-cepatnya," tandasnya ujar di Jakarta International Container Terminal, Minggu, (17/3).

Hal yang terpenting, sambungnya, ialah melakukan langkah preventif agar bencana serupa bisa dicegah.


Baca juga: Korban Tewas 71 Orang, Polda Papua Minta Bantuan Identifikasi

 

Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen menyelesaikan kerusakan hutan di hulu sungai sebagai akar masalah dari banjir bandang yang tidak hanya terjadi di Sentani, tapi juga banyak daerah lainnya.

Presiden pun mengakui bahwa banyak area hutan yang sudah terlanjur rusak sejak lama.

Instruksi Presiden (Inpres) No. 8 Tahun 2018 tentang Penundaan dan Evaluasi Perizinan Perkebunan Kelapa Sawit (Inpres Moratorium Sawit), menurut Jokowi, sudah efektif. Akan tetapi hal itu harus dibarengi dengan penghijauan dan penanaman kembali hutan di daerah hulu sungai.

"Moratorium saja tidak akan menyelesaikan masalah karena hutan sudah terlanjur rusak bertahun-tahun yang lalu. Jadi saya kira penanganan kerusakan di hulu yang harus segera diselesaikan. Inilah ke depan yang ingin kami kerjakan," imbuhnya. (OL-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya