Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KAPOLDA Sulawesi Tengah (Kapolda) mengakui adanya terduga teroris yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus Tindak Pidana Terorisme, yang berhasil di lumpuhkan oleh Satuan Tugas Operasi Tinombala-I Tahun 2019 di Poso, Sulawesi Tengah.
Selain tewas tertembak, satu orang DPO lainnya berhasil di tangkap, dan barang bukti berupa senjata api jenis M 16 berhasil diamankan.
Kapolda Sulteng, Brigjen Lukman Wahyu Hariyanto, menyatakan pihaknya telah menerima infomasi, terkait peristiwa kontak tembak antara Satuan Tugas Operasi Tinombala, dengan kelompok bersenjata yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang, di hutan pegunungan Poso.
Menurut Kapolda Sulteng, yang juga merupakan Penanggung Jawab Kebijakan Operasional (PJKO) Tinombala, jenazah korban yang tertembak saat ini sedang dalam proses evakuasi dari TKP.
Jenazah belum bisa dipastikan siapa orangnya karena proses identifikasi masih akan dilakukan. Namun Kapolda memastikan jenazah merupakan DPO yang selama ini mejadi perburuan aparat keamanan yang masuk dalam Satgas Tinombala.
"Iya yang saya dengar ada. Kita sudah dapat dua, satu hidup satu meninggal, satu senjata. Itu yang saya terima. Jenazahnya ini lagi kita evakuasi," ujar Kapolda usai memimpin upacara penutupan acara pelantikan dan penyumpahan pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2018/2019 di SPN Polda Sulteng, Senin (4/3).
Baca juga: Kontak Tembak Di Poso Tewaskan Satu DPO Teroris
Menurut Kapolda Sulteng, kedua orang yang berhasil ditemukan oleh Satgas Tinombala, di wilayah hutan pegunungan Padopi, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, merupakan DPO yang selama ini dicari.
"Pasti. Nah, itu masih diidentifikasi. Masih di tengah hutan ini," tandasnya Mantan Kapolda Sulawesi Barat itu.
Untuk mengetahui secara pasti siapa yang menjadi korban tembak tersebut, jenazah korban nantinya akan di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara di Palu, untuk menjalani proses identifikasi
lanjutan. Sementara DPO yang tertangkap masih menjalani proses interogasi di Mapolres Poso. (OL-3)
FESTIVAL Tampo Lore 2024 di Desa Hanggira. Kecamatan Lore, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), dinilai berpotensi mendukung pembangunan ekonomi pariwisata berkelanjutan.
Lahan seluas 1.550 hektar (ha) disediakan untuk reforma agraria di Poso, Sulawesi Tengah. Adapun, total luas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Badan Bank Tanah di Poso sebanyak 6.648 ha.
Penata Penanggulangan Bencana BPBD Poso, Muhammad Ruum mengatakan, banjir yang terjadi pada Kamis (16/5) malam sekitar pukul 23.00 itu melanda Desa Maranda dan Trimulya
Karhutla di Poso, Sulawesi Tengah, dipastikan tidak menimbulkan korban jiwa.
Dalam sehari, pagi atau sore Asmarani pasti menengok kebun kakao miliknya yang memiliki luas 500 meter persegi.
DPW Partai NasDem, Sulawesi Tengah, melakukan penjaringan untuk mencari Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) berkualitas di Poso.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved