Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
AKTIVITAS Gunung Merapi mengalami peningkatan dengan turunnya awan panas hingga jarak 2 kilometer pada Kamis (7/2) malam. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY pun menyatakan jalur evakuasi hingga tempat pengungsian sudah siap untuk proses evakuasi apabila dibutuhkan.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana, mengatakan untuk evakuasi, ada 12 tempat pengungsian di 5 kecamatan, yaitu Turi, Tempel, Pakem, Cangkringan, dan Ngemplak. Proses evakuasi sudah ada SOP-nya, yang terbagi untuk wilayah Barat, Tengah, dan Timur. "Jalur evakuasi juga sudah siap, termasuk papan petunjuk dan titik kumpul," kata dia kepada Media Indonesia, Sabtu (9/2).
Baca juga: Kepala Daerah di Jateng Diminta Siaga
Ia mengatakan, status Gunung Merapi sekarang masih Waspada. Masyarakat dan tempat pariwisata tetap bisa beraktivitas seperti biasa dengan tetap menjaga kewaspadaan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta kembali mencatat, Sabtu (9/2), Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran ke arah Kali Gendol pada pukul 04.34 WIB dengan jarak luncur 1300 m dan durasi 130.24 detik.
Laporan pengamatan guguran Gunung #Merapi tanggal 9 Februari periode 00.00-06.00 WIB terjadi guguran 15 kali dengan durasi 16-130 detik. Guguran yang teramati CCTV sebanyak 4 kali ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 400-1300 m. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved