Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
WARGA keturunan Tionghoa di Cianjur, Jawa Barat, berharap tahun baru Imlek 2019, Cianjur dan Indonesia pada umumnya tetap kondusif dan aman terutama untuk situasi politik.
Pengurus Vihara Bhumi Pharsjia Cianjur, Uun, di Cianjur, Selasa (5/2), mengatakan, tahun baru Imlek 2578 merupakan tahun babi tanah yang melambangkan tahun cinta, kasih sayang, dan harapan, sehingga mereka berharap pemilu kali ini berjalan sesuai dengan keinginan.
"Tentunya kita berharap kebaikan disetiap tahun, namun saat ini merupakan tahun politik dan masa kampanye dapat berjalan dengan lancar, perlu dijaga agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap utuh," terangnya.
Ia menyebutkan, setelah perayaaan tahun baru Imlek dalam 20 hari ke depannya akan diadakan perayaan cap gomeh.
Baca juga: Emil Sisir Objek Wisata dengan Bersepeda Motor
"Sebelum melakukan perayaan cap gomeh, kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat," ujarnya.
Sementara Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah, mengatakan, pada perayaan Imlek kali ini, hanya tiga dari lima vihara di Cianjur yang melakukan perayaan dan beberapa rangkaian kegiatan.
"Masing-masing vihara yang ada di Cianjur dijaga sebanyak 50 personel anggota Polres Cianjur dan dibantu personel TNI Kodim 0608/Cianjur serta anggota ormas," lanjutnya.
Menjelang perayaan Imlek 2019, pihaknya telah melakukan pengecekan ke sejumlah vihara untuk memastikan keamanan agar perayaan Imlek berjalan dengan aman dan nyaman terutama bagi warga keturunan Tionghoa di Cianjur. (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved