Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KABUPATEN Tapanuli Tengah (Tapteng) khususnya Kota Sibolga, Sumatra Utara diterpa oleh bencana isu tsunami, Kamis (10/1) dini hari. Akibatnya warga di sekitar Kota Sibolga pun panik, dan berhamburan ke jalanan untuk menyelamatkan diri ketempat yang dianggap lebih aman.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan, mengatakan, mendapatkan isu tersebut, seketika BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik di sensor terdekat. Di mana hasilnya tidak ada aktivitas kegempaan di wilayah Tapanuli dan sekitarnya.
"Hasil pengamatan stasiun pasang surut (tide gauge) di Sibolga, Gunung Sitoli, Lahewa, Teluk Dalam, Pulau Tello, dan Tanabala, sama sekali tidak ditemukan perubahan gelombang air laut yang signifikan. Melainkan hanya gejala normal pasang surut harian," ungkapnya kepada wartawan di Medan, Kamis (10/1).
Baca juga: Isu Tsunami Resahkan Warga Kepulauan Nias
Selain itu, Edison menambahkan, berdasarkan hasil pengamatan lapangan oleh BMKG Pinangsori, Sibolga dan BMKG Nias bahwa tidak didapatkan adanya gejala peristiwa tsunami. Oleh karena itu BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai isu tsunami yang berkembang dan dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
"Namun masyarakat harus tetap waspada dengan selalu memantau informasi resmi yang bersumber dari BMKG. Baik melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi di Instagram, Twitter (@infoBMKG), dan website (www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg)," ujarnya. (OL-3)
Ketua tim tenaga kesehatan. Angganita Mandowen dengan tegas membantah adanya bencana kelaparan di distrik Amuma.
VIRAL di grup WhatsApp pesan voice note yang memberitahukan bahwa akan terjadi gempa besar di Waduk Cirata akibat pergeseran lempeng bumi.
Sebaran hoax yang tidak terbendung membingungkan masyarakat dan menjadi faktor penentu ketangguhan masyarakat dalam menghadapi suatu krisis.
PASCAGEMPA bumi magnitudo 6,0 yang terjadi pada 16 Juni 2021 pukul 11.43.08 WIB di Maluku Tengah, Maluku, yang berujung tsunami kecil, telah terjadi 25 kali gempa susulan.
Ribuan warga Kota Lewoleba berhamburan keluar rumah setelah mendengar adanya isu tsunami. Hoaks tsunami menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu ibu hamil terserempet kendaraan.
BMKG belum bisa menyimpulkan kapan gempa susulan akan berakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved