Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut reaktivasi jalur kereta api menuju timur dan selatan wilayahnya terus dikerjakan. Menurutnya, saat ini sedang pengerjaan tahap II untuk Kereta Api Pangandaran yang saat ini rutenya baru sampai Bandung-Banjar.
Menurut Emil, saat ini sedang dicek kesiapan lahan-lahan yang akan digunakan jalur rel kereta api tersebut. Terutama pengecekan ini
dilakukan terhadap lahan-lahan milik PT KAI yang kini dimanfaatkan warga. "Lahan-lahan, rumah-rumah yang dikuasai warga juga harus dicek," kata Emil di Bandung, Senin (7/1).
Dia memastikan pihaknya siap membantu dalam proses pembebasan lahan tersebut. "Kita bantu komunikasi. Saya bilang ke Dirut PT KAI, kalau memang saya dibutuhkan mengkomunikasikan ke warga, saya turun," katanya.
Emil optimistis dengan operasional Kereta Api Pangandaran. Terlebih kawasan pariwisata tersebut banyak dituju warga Jawa Barat. "Sekarang saja (Bandung-Banjar) sudah fully booked," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, PT KAI akan memulai penertiban lahan pada tahun ini. "PT KAI mintanya tahun sekarang. Ini dalam rangka men-trigger pertumbuhan ekonomi timur, selatan jadi ikon pariwisata," katanya di tempat yang sama.
Upaya ini, lanjut Dedi, mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. "Kami dapat dukungan dari bupati Pangandaran, Ciamis, wali
kota Banjar, mereka siap," katanya.
Dengan begitu, Dedi optimistis proses penertiban lahan yang kini digunakan warga bisa dilakukan lebih cepat. Dedi juga optimistis pembangunan fisiknya bisa mulai dilakukan tahun depan. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved