Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Kupang Tidak Melaut

Palce Amalo
28/12/2018 14:55
Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Kupang Tidak Melaut
(MI/Palce Amalo)

RATUSAN nelayan di seluruh perkampungan nelayan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur tidak melaut sejak satu pekan terakhir akibat cuaca buruk.

Nelayan yang tidak melaut berasal dari perkampungan nelayan Tenau, Oeba, Kelapa Lima hingga Lasiana. Setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama keluarga atau membersihkan pukat dan perahu.

Di Perkampungan Nelayan Oeba, Kelurahan Fatubesi, Jumat (28/12) siang, nelayan setempat menambatkan perahu mereka di sisi kanan Pengkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba. Sesuai laporan BMKG, tinggi gelombang di perairan berkisar antara 2-3 meter dan kecepatan angin antara 4-25 knot per jam.

"Pasokan ikan berkurang drastis karena nelayan tidak melaut," kata Gele Pariwati Blegur, pedagang ikan yang berjualan di dekat lokasi penambatan perahu nelayan.

Gele mengatakan hanya sejumlah nelayan pancing dasar yang melaut, itu pun hanya beberapa perahu yang bertonase di atas 10 GT. Sedangkan sebagian besar nelayan yang memiliki perahu di bawah 10 GT memilih menunggu sampai cuaca di perairan kembali normal.

Kondisi tersebut membuat pasokan ikan segar ke pasar maupun pedagang berkurang. Untuk mengisi kekosongan ikan, menurut Gele, sejumlah pedagang mendatangkan ikan dari nelayan di Pulau Rote yang berjarak sekitar 40 mil di selatan Kota Kupang.

Namun, pasokan ikan dari nelayan Rote tidak memenuhi kebutuhan warga yang mengakibatkan harga ikan melonjak. Ikan belang kuning yagn baisa dijual Rp15.000 per ekor, naik hingga Rp40.000 per ekor. (X-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya