Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Media Group Beri Perhatian Bencana Palu, Sigi dan Donggala

Mitha Meinansi
10/12/2018 08:50
Media Group Beri Perhatian Bencana Palu, Sigi dan Donggala
(DOK.PR- METRO TV)

HINGGA saat ini, Dompet Kemanusiaan Media Group (DKMG) di bawah naungan Yayasan Media Group, masih terus memberikan perhatian kepada Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala, atas musibah gempa dan likuifaksi yang terjadi pada 28 September lalu.

Setelah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan dimasa tanggap darurat, hingga dua minggu pasca bencana terjadi, DKMG melanjutkan bantuan dengan mendirikan sekolah tenda di 12 lokasi yang berada di Palu, Sigi dan Donggala, serta menyiapkan relawan sebagai tenaga pengajar.

Tidak hanya itu, DKMG bersama Sahabat Peduli Indonesia dan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 17/AD Ananta Dharma Balikpapan juga mendirikan 75 unit sarana MCK, dan membangun kurang lebih 1.000 huntara yang tersebar di berbagai wilayah di Palu, Sigi dan Donggala, yang sampai hari ini pembangunannya masih sedang berlangsung.

Bentuk perhatian lain yang diberikan Media Group, adalah menyalurkan peralatan sekolah atau school kit, ke SD Bala Keselamatan di Desa jono, dan satu SD lainnya di Desa Wisolo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, sebagai salah satu wilayah terdampak bencana, juga beberapa Sekolah Dasar lainnya.

Bantuan school kit atau peralatan sekolah yang disalurkan, berupa keperluan sekolah, yakni tas, alat tulis, dan pakaian. Bantuan itu merupakan sumbangan para siswa dari Sekolah National High dan Sekolah Mentari International Jakarta, dan Sekolah Bina Bangsa Pantai Indah Kapuk. Sumbangan itu merupakan inisiatif dari para siswa di sekolah tersebut, yang tergerak untuk membantu para siswa korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala.

Selain alat tulis dan pakaian, di dalam paket peralatan sekolah yang disumbangkan juga terdapat sepucuk surat, yang berisikan salam dan ucapan semangat siswa-siswi dari ketiga sekolah tersebut. Surat-surat itu mereka kirimkan dan berharap mendapat balasan dari siswa-siswi penerimanya di Kota Palu dan Kabupaten Sigi.

Total ada sebanyak 600 school kit, yang dibagikan ke siswa sekolah korban bencana di Palu dan Sigi, termasuk salah satunya di SD Bala Keselamatan Jono. 

“Kami membawa amanat dari mereka, anak-anak sekolah di Jakarta. Mereka menyiapkan school kit berisi baju, kemudian buku tulis, buku gambar, kotak pensil,” ujar Chief CSR Officer Media Group, Rahni Lowhur Schad, saat berkunjung ke Palu, Sigi dan Donggala, Sabtu (8/12) pekan lalu. 

Menurut Rahni, pesan terpenting yang harus disampaikan adalah interaksi yang pemberi bantuan sampaikan melalui surat. 

“Yang paling penting adalah mereka membuat surat buat anak-anak di sini, apa harapan mereka, dan perasaan dari anak-anak di Jakarta terhadap anak-anak di sini yang mengalami bencana alam,” jelas Rahni, yang didampingi Ketua Yayasan Media Group Ali Sadikin.

Para siswa-siswi penerima bantuan mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih, atas bantuan yang diterima dari siswa-siswi di Jakarta, yang menyumbangkan barang milik mereka. Bantuan itu disalurkan oleh Media Group.

“Jadi mereka memang tergerak dan mereka ingin sekali berbagi apa yang mereka miliki untuk sedikit meringankan anak-anak korban bencana. Jadi ini baju-baju sebenarnya punya mereka, jadi bukan baju baru. Tas juga punya mereka, kemudian mereka hanya membeli buku dan perlengkapan sekolah yang baru. Mereka meminta Media Group yang menyalurkan itu,” tandas Rahni.

Pada kesempatan itu, Ali Sadikin menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan seluruh donator yang telah memberikan sumbangan melalui Media Group, hingga donasi yang terkumpul melalui Dompet Kemanusiaan Media Group mencapai Rp51,17 miliar untuk membantu Palu, Sigi dan Donggala.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dari seluruh donator di Indonesia, bahkan dari luar negeri, karena telah memilih dan mempercayakan penyaluran bantuannya melalui Dompet Kemanusiaan Media Group. Bantuan itu kami pergunakan dan kami salurkan kepada masyarakat penerima yang layak menerima di Palu, Sigi dan Donggala,” tutur Ali Sadikin.

Selain itu, Media Group melalui program DKMG terus berupaya untuk menyalurkan donasi yang sudah terkumpul dari seluruh donator, untuk korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala. Masih bersama Yonzipur 17/AD Balikpapan, dan Sahabat Peduli Indonesia, DKMG telah membangun ruang kelas darurat sementara, di beberapa sekolah yang rusak berat.

Masing-masing bangunan tersebut terdapat 5 ruang kelas darurat, di SDN Pengawu, dan 6 ruang kelas darurat di Madrasah MTS Nurul Hasanah di Kelurahan Pengawu Kecamatan Tatanga, dan juga ruang kelas darurat di Kelurahan Palupi, Kota Palu.

Dalam proses pembangunan ruang kelas darurat, Yonzipur 17/AD membentuk 4 tim, dimana masing-masing tim terdiri dari 15 orang. Khusus untuk SD Palupi, pihaknya menurunkan sebanyak 3 tim, karena tidak hanya membangun ruang kelas darurat saja, namun juga membangun pagar sekolah dan rehab kantin sekolah.

Sekolah-sekolah yang mendapat bantuan merupakan sekolah yang sebelumnya telah di survei oleh Sahabat Peduli Indonesia. “Sebelum melakukan pembangunan kelas darurat, kami terlebih dahulu melakukan peninjauan terkait seberapa banyak kerusakan berat dan potensi untuk dibangun kembali,” terang Yohana Raquel Tamunu, relawan Sahabat Peduli Indonesia.

Menurutnya, saat membangun juga diperhatikan lahan yang dapat digunakan karena dapat mempengaruhi luas kelas. Itu bertujuan agar aktivitas  belajar mengajar yang dilakukan didalam kelas darurat, dapat maksimal, dan menampung seluruh siswa. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya