Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) RI akhirnya bisa menembus kecamatan terisolasi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (8/10). Bantuan kebutuhan pokok pun bisa mereka distribusikan kepada warga korban gempa dan tsunami di Kecamatan Balaesang dan Balaesang Tanjung.
Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinami Sosial Kemensos Asep Sasa Purnama menyebutkan, Balaesang Tanjung merupakan satu kecamatan di Donggala yang belum tersentuh.
Oleh karena itu, Kemensos bersama tim Tagananya bergerak langsung.
"Karena terisolir kita gunakan kapal untuk mendistribusikan bantuan ini. Alhamdulillah akhirnya kita bisa distribusikan," terangnya.
Menurutnya, bantuan yang didatangkan Kemensos berupa beras, tenda, mesin genset, dan kebutuhan warga lainnya.
"Semoga semua warga bisa terbantu dengan bantuan ini," imbuh Asep.
Sekretaris Camat (Sekcam) Balaesang Tanjung Ruslan S menyebutkan, bantuan yang didistribusikan Kemensos merupakan bantuan yang sangat diharapkan warga.
"Semua kebutuhan mendesak di daerah kami. Alhamudlillah sudah ada beras dan kebutuhan lain," ungkapnya.
Ruslan menjelaskan, bahwa Balaesang Tanjung memiliki 2.315 kepala keluarga yang tersebar di delapan desa. Dan pada saat gempa menerjang, hampir semua desa terdampak.
Namun, hanya empat desa yang terparah.
"Hampir semua rusak yah rumahnya. Namun di empat desa yakni Desa Rano, Palau, Pomolulu, dan Walandano rata tanah," tukasnya.
Untuk menjaga agar distribusi ke delapan desa tersebut berjalan dengan baik, Polsek Balaesang Tanjung memberlakukan pengawalan khusus.
Kapolsek Balaesang Tanjung Iptu Umar menambahkan, bahwa pihaknya sebelum bersama pemerintah kecamatan mendistribusikan bantuan tersebut lebih dulu akan mendata warga yang ingin diberikan bantuan sehingga semuanya bisa merata mendapatkan bantuan tersebut.
"Nanti kami kumpul kades dan kadus. Setelah itu kita serahkan bantuan ini untuk mereka distribusikan ke warganya masing-masing," tandas Umar. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved