Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEMERINTAH Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berencana menggusur puluhan rumah lanting yang ada di sepanjang Sungai Martapura. Rumah lanting merupakan salah satu warisan budaya kota ini.
Penggsuran terkait rencana pemkot memperpanjang pembangunan siring (talut) dan penataan kota. "Sedikitnya ada 20 rumah lanting yang harus dibongkar. Posisinya berada di jalur hijau," ungkap Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto, Senin (10/8).
Ke-20 rumah itu berada di sepanjang aliran Sungai Martapura di kawasan permukiman Sungai Baru. Pemko berjanji akan memberikan uang tali asih kepada pemilik rumah lanting, sebesar Rp5 juta per rumah.
Penggusuran harus dilakukan karena pemko akan menata bantaran sungai serta membangun siring Sungai Martapura. Dalam beberapa tahun terakhir, Pemko Banjarmasin gencar membenahi kawasan sungai di wilayah berjuluk Kota Seribu Sungai ini.
Nurul Fajar Desira, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Banjarmasin, mengatakan revitalisasi kawasan sungai menjadi program utama pihaknya. "Revitalisasi sungai bukan untuk penataan wajah kota semata, tetapi juga akan berdampak pada peningkatan sektor pariwisata, PAD dan ekonomi masyarakat."
Saat ini kawasan Sungai Martapura telah diubah menjadi objek wisata andalan Kota Banjarmasin. Pemko Banjarmasin berencana terus mengembangkan potensi wisata Sungai Martapura, salah satunya dengan membangun Patung Bekantan, maskot Kalsel di tepi sungai. Lokasi ini diharapkan bisa menjadi objek wisata baru seperti kekeradaan patung singa di Singapura.
Keberadaan rumah lanting, erat kaitannya dengan adat banjar. Pada abad ke-18 hingga 19, perairan di Banjarmasin dan Kalsel umumnya masih dijejali rumah-rumah terapung yang disanggah balok-balok kayu utuh. Keberadaan rumah lanting di sungai Kalsel ini mirip dengan rumah rakit di Sungai Musi Palembang. Banyak pihak berharap, pemerintah daerah tidak menghilangkan rumah lanting yang merupakan warisan budaya dan perlu untuk dipertahankan. (N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved